Jumlah pengguna internet Indonesia yang tercatat oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencapai 221,5 juta jiwa di tahun 2024. Bila dibandingkan dengan total populasi masyarakat Indonesia menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu sebanyak 281,6 juta jiwa semester I 2024, maka sebesar 78,6% masyarakat Indonesia merupakan pengguna internet.
Setiap tahunnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan Statistik Telekomunikasi Indonesia yang menggambarkan perkembangan dan data kondisi jaringan dan layanan telekomunikasi di Indonesia. Melalui data tersebut, diketahui karakteristik pengguna layanan telekomunikasi berupa internet, salah satunya mengenai tingkat pendidikan tertinggi pengguna pengguna internet dalam 3 bulan terakhir.
Berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yang diselesaikan, pengguna internet pada tahun 2023 didominasi oleh penduduk yang telah menamatkan pendidikan SMA/sederajat, yaitu sebesar 31,89%.
Jenjang pendidikan SMP/sederajat merupakan kategori kedua tertinggi dengan 22,19%, yang disusul oleh SD/sederajat 18,97%. Peringkat keempat adalah pengguna internet tanpa ijazah, yaitu 15,5%.
Sementara itu, kelompok pengguna internet yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi, baik diploma maupun sarjana, menempati persentase yang lebih kecil. Pengguna dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi hanya mencakup 9,37%, sedangkan pengguna lulusan diploma sebesar 2,09%.
Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan adanya upaya untuk meningkatkan pemerataan akses internet. Tujuannya selain untuk mengikis kesenjangan digital, juga akan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh warga Indonesia dalam mengakses informasi.
"Kita perlu mengingat pentingnya menciptakan kesempatan yang setara dalam pembangunan, khususnya dalam upaya mencapai transformasi digital yang inklusif dan memberdayakan,” katanya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/09/2024).
Penggunaan internet di Indonesia tahun 2024 menunjukkan adanya perluasan, dengan pengguna dari berbagai latar belakang pendidikan. Sementara lulusan SMA mendominasi, segmen pengguna dari pendidikan rendah dan tanpa ijazah juga signifikan, mencerminkan akses internet yang mulai merata di seluruh lapisan masyarakat.
Tantangan ke depan adalah bagaimana pemerintah dan penyedia layanan dapat memaksimalkan potensi ini, terutama dalam upaya mengurangi kesenjangan digital dan meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat yang kurang terpapar teknologi.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Orang Indonesia Menggunakan Internet 2024