First Insight bersama Baker Retailing Center dalam laporannya mengungkapkan bahwa 75% Gen Z lebih mengutamakan pembelian produk yang menerapkan praktik berkelanjutan dibandingkan dengan produk bermerek terkenal.
Temuan ini memperkuat hasil survei Nielsen pada tahun 2018 yang menunjukkan bahwa 73% konsumen global bersedia mengubah kebiasaan konsumsi mereka demi mengurangi dampak lingkungan.
Lebih lanjut, Sustainability in Ecommerce Survey Report 2024 menunjukkan perubahan perilaku belanja konsumen berdasarkan pertimbangan isu lingkungan.
Sebanyak 74% dari total konsumen telah mengubah atau bersedia mengubah preferensi pembelian mereka berdasarkan dampak lingkungan. Perubahan ini terutama didorong oleh pembeli dari Gen Z dan Milenial.
Lebih dari setengah pembeli di bawah usia 45 tahun telah menyesuaikan kebiasaan belanja mereka dengan dampak lingkungan, sedangkan hanya 45% dari mereka yang berusia di atas 45 tahun yang melakukan hal serupa.
Wawasan ini menjadi penting bagi pelaku usaha, mengingat laporan McKinsey pada tahun 2023 menemukan bahwa Gen Z dan Milenial menghabiskan lebih banyak uang untuk belanja dibandingkan dengan Gen X dan Baby Boomers. Memahami perilaku belanja Gen Z dan Milenial dapat membawa keuntungan bagi pelaku usaha.
Menariknya lagi, hanya 16% dari total responden yang mengaku tidak memperhatikan dampak lingkungan selama berbelanja. Kelompok usia yang lebih tua, khususnya mereka yang berusia 46-56 tahun ke atas, merupakan kelompok yang paling tidak peduli terhadap lingkungan.
Bagi merek bisnis yang ingin membangun loyalitas jangka panjang, mengembangkan produk berbasis lingkungan menjadi kesempatan emas yang bisa dicoba.
Dengan secara efektif menyoroti inisiatif keberlanjutan sepanjang perjalanan belanja konsumen, bisnis dapat memperoleh kepercayaan dari 74% pembeli yang memprioritaskan pertimbangan lingkungan sehingga membuka jalan untuk mengamankan loyalitas merek.
Baca Juga: Tren Pembelian Produk Ramah Lingkungan Meningkat Secara Global
