Fast Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan produk kebutuhan sehari-hari yang banyak diandalkan masyarakat, termasuk sabun, sampo, makanan instan, minuman, obat, vitamin, popok bayi, sampai perlengkapan menyusui. FMCG cenderung memiliki perputaran yang cepat, harga yang terjangkau, dan persaingan merek yang ketat.
Menurut Compas, total nilai transaksi FMCG di e-commerce Indonesia pada Semester I 2025 mencapai Rp66 triliun, meningkat sebesar 26% dari periode yang sama pada tahun lalu. Nilai penjualan masih dipimpin oleh kategori perawatan dengan pangsa mencapai 54,5% atau sekitar Rp36 triliun, naik Rp10 triliun dibandingkan dengan Semester I 2024.
Selanjutnya, kategori makanan dan minuman menempati posisi kedua dengan pangsa sebesar 20,5% atau transaksi senilai Rp13,6 triliun, meningkat sekitar Rp3,2 triliun dari tahun lalu. Di posisi ketiga diisi oleh kategori kesehatan dengan market share 15,6% atau sekitar Rp10,3 triliun.
Terakhir, kategori ibu dan bayi meraih market share 9,4% dengan total transaksi mencapai Rp6,2 triliun, meningkat Rp1,5 triliun dari tahun lalu.
Adapun data dikumpulkan menggunakan metode online crawling melalui Compas Dashboard dengan melibatkan toko official dan non-official dari e-commerce Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop, dan Bukalapak pada Januari-Juni 2025.
Keberhasilan penjualan produk FMGC di e-commerce tak lepas dari strategi yang digunakan oleh brand lokal dan multinasional yang juga semakin ketat bersaing. Co Founder dan CEO Compas Hanindia Narendrata menyampaikan bahwa presentasi produk menjadi salah satu kunci meningkatkan penjualan FMCG di e-commerce karena konsumen tidak bisa menyentuh produk secara fisik.
Toko dapat memanfaatkan foto produk dari berbagai sudut disertai video demonstrasi dan deskripsi produk yang detail untuk menggaet konsumen. Strategi kunci lain yang tak kalah penting adalah optimalisasi penemuan produk dengan memanfaatkan SEO di pencarian e-commerce.
Lebih lanjut, ia menyarankan strategi promosi dengan inovasi bundling.
"Contoh di kategori kecantikan, itu tren membeli paket kecantikan tinggi sekali, itu bisa dibilang kategori page yang tertinggi, jadi dalam sebuah paket berisi berbagai macam produk. Inovasi seperti itu menjadi kunci sukses juga untuk kesuksesan pemain-pemain di e-commerce," ujarnya melalui wawancara bersama CNBC Indonesia (17/09/2025).
Terakhir, pemain di e-commerce juga harus bisa beradaptasi cepat terhadap perubahan tren, seperti tren gaya hidup sehat dan orang tua modern yang kini lebih peduli pada perawatan kulit dan vitamin anak.
Baca Juga: Nilai Penjualan FMCG di E-Commerce Naik 57% pada Ramadan 2024
Sumber:
https://www.instagram.com/p/DADyh2lSMXP/?igsh=MThqYng0ZmltZmg3eg%3D%3D
https://compas.co.id/article/mengulas-performa-e-commerce-indonesia/
https://www.youtube.com/watch?v=3xYJCjeRjXQ&t=608s