Kelompok pulau Jawa-Madura-Bali adalah kelompok pulau yang memiliki populasi dan konsumsi listrik terbesar di Indonesia, dengan jumlah penduduk mencapai 156 juta orang dan konsumsi listrik sebesar 175.035 GWh. Tidak hanya itu, tingkat akses listrik di kelompok pulau ini juga sangat tinggi, mencapai 99,6%.
Sementara itu, kelompok pulau Sumatra, meskipun memiliki populasi yang lebih sedikit dari kelompok Jawa-Madura-Bali, dengan jumlah penduduk sebesar 58 juta orang, konsumsi listriknya juga cukup besar, mencapai 38.111 GWh. Tingkat akses listrik di Sumatra juga hampir sama dengan kelompok Jawa-Madura-Bali, yaitu sekitar 99,69%.
Di sisi lain, kelompok pulau Kalimantan dan Sulawesi memiliki populasi yang lebih kecil dibandingkan kelompok pulau Jawa-Madura-Bali dan Sumatra, masing-masing sekitar 16 juta dan 20 juta orang. Konsumsi listrik di kedua pulau ini juga jauh lebih rendah, namun tingkat akses listrik di sana tetap tergolong tinggi, yaitu sekitar 98,86% dan 99,23%.
Terakhir, kelompok pulau Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (MPN) memiliki jumlah penduduk sekitar 18 juta orang dan konsumsi listrik sebesar 6.192 GWh. Namun, tingkat akses listrik di kelompok pulau ini hanya mencapai 94,13%, yang berarti masih ada sekitar 1,1 juta orang yang belum memiliki akses listrik. Perlu dicatat bahwa tingkat akses listrik di setiap provinsi di kelompok pulau MPN bervariasi secara signifikan.
Dari data tersebut, dapat terlihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal populasi, konsumsi listrik, dan tingkat akses listrik di setiap kelompok pulau di Indonesia. Hal ini mencerminkan adanya perbedaan dalam tingkat pembangunan ekonomi dan infrastruktur antara kelompok pulau tersebut.