Perbandingan Persentase Pekerja Wanita Indonesia dengan Negara ASEAN

Dibandingkan negara-negara ASEAN, Indonesia menempati peringkat ke-8 dengan persentase pekerja wanita 52,49%.

Perbandingan Persentase Pekerja Wanita ASEAN

Sumber: CEO World Magazine *peringkat dunia
GoodStats

Menurut laporan CEOWORLD 2024, persentase pekerja wanita di Indonesia mencapai 52,49%, menempatkan Indonesia di peringkat 101 dari 195 negara secara global.

Kamboja berada di peringkat kedua secara global sekaligus pertama di ASEAN dengan total 77,12% wanita dalam angkatan kerja. Hal ini menunjukkan komitmen besar Kamboja dalam memberdayakan wanita di sektor ekonomi yang didukung oleh kebijakan pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja.

Adapun peringkat kedua ASEAN dipegang oleh Vietnam dengan 67,86% pekerja wanita, membuatnya turut duduk di posisi ke-14 global. Ekonomi yang berkembang pesat dan investasi besar dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan telah meningkatkan partisipasi wanita dalam berbagai sektor ekonomi.

Singapura berada di peringkat ke-24 dengan proporsi pekerja wanita sebesar 63,36%. Sebagai salah satu negara maju di ASEAN, Singapura memiliki kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan fleksibilitas kerja sehingga memungkinkan lebih banyak wanita untuk bergabung dan tetap berada dalam angkatan kerja.

Laos menempati peringkat ke-37 dengan 61,46% pekerja wanita. Meskipun Laos masih termasuk negara berkembang, persentase pekerja wanitanya cukup tinggi dibanding negara berkembang lainnya, menunjukkan adanya dorongan kuat untuk memberdayakan wanita dalam perekonomian lokal.

Thailand berada di peringkat ke-42 dengan 59,85% pekerja wanita. Thailand telah membuat kemajuan dalam mendorong partisipasi wanita di pasar tenaga kerja melalui berbagai inisiatif dan kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Malaysia memiliki persentase pekerja wanita sebesar 55,35%, menempatkannya di peringkat ke-78 global. Malaysia banyak mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesetaraan gender di tempat kerja, tetapi masih perlu ruang untuk perbaikan.

Brunei berada di peringkat ke-84 dengan 54,65% pekerja wanita. Sebagai negara kecil dengan sumber daya alam yang kaya, Brunei telah mulai memperhatikan pentingnya partisipasi wanita dalam angkatan kerja untuk mendiversifikasi ekonominya.

Myanmar dengan proporsi pekerja wanita sebesar 47,14%, berada di peringkat ke-130. Myanmar menghadapi banyak tantangan, termasuk konflik internal dan kurangnya akses pendidikan bagi wanita sehingga cenderung membatasi partisipasi wanita dalam angkatan kerja.

Filipina berada di peringkat ke-143 dengan 44,05% pekerja wanita. Meskipun Filipina memiliki banyak wanita yang bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja migran, partisipasi wanita di pasar tenaga kerja domestik masih perlu ditingkatkan.

Terakhir, Timor Leste memiliki persentase pekerja wanita terendah di ASEAN, yaitu 27,91% sehingga menempatkannya di peringkat ke-179. Sebagai negara yang relatif baru merdeka, Timor Leste masih menghadapi banyak tantangan dalam memberdayakan wanita di pasar tenaga kerja.

Indonesia memegang posisi yang cukup baik di antara negara-negara ASEAN dalam hal partisipasi pekerja wanita. Namun, masih banyak yang perlu untuk diperbaiki agar Indonesia dapat mencapai kesetaraan gender yang lebih baik di tempat kerja dan meningkatkan kontribusi ekonomi dari pekerja wanita.

Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk penghapusan diskriminasi gender, peningkatan akses pendidikan dan pelatihan, serta penerapan kebijakan kerja yang fleksibel untuk mendukung partisipasi wanita yang lebih tinggi dalam angkatan kerja.

Baca Juga: Wanita Kuasai Lapangan Kerja di Indonesia dengan Persentase Lebih dari 50%

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook