Pergerakan Inflasi Indonesia Januari-September 2024, Apakah Masih Terkendali?

Sepanjang Januari-September 2024, Indonesia mencatat inflasi tahunan tertinggi pada Maret (3,05%) dan terendah pada September (1,84%).

Perkembangan Tingkat Inflasi Indonesia (Y-o-Y) (Jan-Sep 2024)

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
GoodStats

Dinamika perekonomian Indonesia menunjukan pola menarik untuk dikaji, khususnya dalam konteks pergerakan tingkat inflasi. Sebagai indikator kunci stabilitas perekonomian, pergerakan inflasi selama periode Januari-September 2024 mencerminkan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi perekonomian nasional.

Fenomena ini tidak terlepas dari berbagai faktor, baik itu domestik maupun global yang turut memengaruhi kinerja perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2024 tingkat inflasi Indonesia tercatat sebesar 2,57% secara tahunan (Y-o-Y). Kemudian, mengalami peningkatan pada Februari menjadi 2,75%. Tren kenaikan terus berlanjut hingga mencapai puncaknya di bulan Maret sebesar 3,05%.

Memasuki bulan April, inflasi mulai menunjukan tanda-tanda penurunan meski relatif kecil menjadi 3,00%. Penurunan ini terus berlanjut di bulan Mei yang tercatat pada level 2,84%.

Tren penurunan semakin terlihat jelas pada Juni di mana inflasi berada pada tingkat 2,51%. Hal ini menunjukan efektivitas kebijakan pengendalian harga yang dilakukan oleh pemerintah.

Pada paruh kedua periode, penurunan inflasi semakin konsisten. Bulan Juli mencatatkan angka 2,13%, dilanjutkan dengan penurunan tipis di bulan Agustus menjadi 2,12%. Akhirnya, pada bulan September inflasi mencapai titik terendah selama periode tersebut yaitu 1,84%.

Penurunan signifikan sebesar 1,21% dari titik tertinggi di bulan Maret (3,05%) hingga titik terendah di bulan September (1,84%), menggambarkan keberhasilan dalam upaya stabilitas harga dalam perekonomian nasional.

"Capaian ini mencerminkan berbagai langkah yang diambil pemerintah diantaranya melalui optimalisasi operasi pasar murah, fasilitasi distribusi pangan, penyaluran bantuan pangan, pengembangan kios pangan, dan kerja sama antar daerah telah berhasil dalam menjaga stabilitas harga, terutama komoditas pangan," jelas Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, dalam siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (3/10).

Secara keseluruhan, pergerakan inflasi sepanjang sembilan bulan pertama di 2024 memperlihatkan tren yang terkendali dengan kecenderungan menurun.

Baca Juga: Terkini, Inflasi Tahunan RI Juni 2024 Turun Jadi 2,51%

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook