Generasi muda saat ini lebih sering terpapar informasi melalui media sosial, terutama informasi terkait kondisi politik di Indonesia. Pemahaman anak muda mengenai kondisi politik saat ini membuat mereka cenderung lebih kritis terhadap kinerja dari elit-elit politik.
Berdasarkan hasil survei Yayasan Partisipasi Muda kepada 505 anak muda berumur 18-25 tahun pada November 2024-Maret 2025, ditemukan bahwa pandangan anak muda terhadap elit politik cenderung beragam, tetapi lebih condong terhadap pandangan negatif.
Sebanyak 54,1% responden memiliki persepsi negatif terhadap elit politik, dengan rincian 21,2% responden memiliki persepsi yang sangat tidak baik dan 32,9% responden memiliki persepsi yang tidak baik terhadap elit politik.
Hal ini menunjukkan bahwa elit-elit politik masih memiliki reputasi yang buruk di hadapan publik, baik dari segi latar belakang maupun kinerja mereka. Alih-alih menganggap elit politik sebagai representasi yang mampu menampung aspirasi dan melayani rakyat, anak muda justru menganggap elit politik sebagai musuh akibat kegagalannya menjalankan tanggung jawab kepada rakyat.
Kemudian, sebanyak 33,5% responden memiliki persepsi yang netral, tidak baik ataupun buruk, terhadap elit politik.
Hanya 10,5% responden yang memiliki pandangan yang baik terhadap elit politik. Rendahnya angka ini disebabkan oleh kegagalan elit politik dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat sehingga kepercayaan terhadap elit politik kian tergerus.
Maka dari itu, diperlukan reformasi struktural dan peningkatan transparansi kinerja elit politik sehingga dapat memulihkan kepercayaan rakyat, terutama generasi muda yang semakin kritis dan skeptis.
Baca Juga: Bagaimana Tingkat Responsivitas Pemerintah terhadap Isu Sosial?
Sumber:
https://partisipasimuda.org/ruang-sipil?fbclid=PAb21jcANMzzNleHRuA2FlbQIxMQABp7ro_vkbTYJAv11mJR-DNPhF9Lf-_QQ6ZC-imr8U1u06NrHjyw8vqUsoOPqc_aem_K8VB1UOmbEYoSJaoxpuPoA