Pada Agustus-September tahun lalu, GoodStats Indonesia menyurvei preferensi kuliner anak muda Indonesia. Salah satu yang ditinjau adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan responden dalam membeli makan yaitu dari segi alasan serta harga yang rela dikeluarkan.
Dengan tipe pilihan jamak (multiple choice), terdapat tiga alasan yang signifikan bagi anak muda Indonesia dalam membeli makanan. Ketiga alasan itu adalah rasa (80,5%), harga (72%), dan porsi (36,8%). Terdapat pula alasan lain seperti status halal (2%) serta penilaian tempat makan, merek, jarak, kebersihan, dan pelayanan sebanyak (7,5%).
Sebagian responden menyatakan bahwa preferensi kuliner ini secara umum terjadi atas beberapa faktor yang memengaruhi. Di antaranya adalah faktor ekonomi, sosial, fisiologi, hingga psikologi yang berhubungan dengan suasana hati.
Untuk urusan harga, lebih dari setengah (56,4%) responden merogoh kocek <Rp500.000,00 per bulan untuk urusan kuliner. Sementara 28% yang lain mengeluarkan sekitar 500 ribu-1 juta rupiah dalam satu bulannya.
Sisa responden lainnya yaitu sebanyak 15,7% rela menghabiskan lebih dari 1 juta rupiah per bulan untuk mengisi perut.
Total pengeluaran untuk urusan makanan ini bergantung pada pemasukan tiap orangnya. Mayoritas responden yang terdiri atas pelajar maupun belum berpenghasilan sendiri menghabiskan kurang dari satu juta rupiah per bulannya untuk urusan makanan.