Kenapa Peserta Didik Indonesia Ogah Habiskan MBG?
Sosial • 27 November 2025Selain alasan internal berupa sudah kenyang (19,9%), faktor dari luar seperti makanan basi atau berbau (19,6%) menjadi sebab utama anak didik tidak habiskan MBG
Selain alasan internal berupa sudah kenyang (19,9%), faktor dari luar seperti makanan basi atau berbau (19,6%) menjadi sebab utama anak didik tidak habiskan MBG
Rasa dan kualitas makanan (52%) jadi alasan utama responden tidak menyukai MBG, diikuti menu (33,5%) dan jadwal makan (22,1%)
Makan bersama teman (78%) jadi alasan utama responden menyukai program MBG, diikuti alasan tak mengeluarkan biaya (63,3%) dan menu makanan (48%)
Dengan produksi mencapai 6,08 juta ton, Jawa Timur diprediksi menjadi produsen beras terbesar di Indonesia hingga akhir tahun 2025
Baik laki-laki maupun perempuan sepakat dimsum & siomay menjadi street food paling digemari tahun ini
Pengeluaran masyarakat Indonesia untuk makanan siap saji mencapai Rp248.501 dalam sebulan, tertinggi dari komoditas makanan lain
BPS mencatat perbedaan besar pengeluaran makanan antarprovinsi, dengan wilayah timur dan kota besar menempati posisi tertinggi
Dimsum dan siomay jadi camilan favorit yang dipilih oleh 40% responden pria dan 64% responden perempuan
Mie Gaga hadir menawarkan berbagai paket dan keunikan dalam pagelaran Jakarta Fair, menjadikannya sebagai stan paling disukai oleh 23% publik
Tiga dari top 10 brand makanan Asia 2025 adalah merek lokal, dengan Indomie memuncaki daftar di peringkat ke-4
Mi instan jadi produk makanan lokal yang paling banyak dikonsumsi publik, mencapai 81% pada 2025
Menurut GoodStats, 39,2% publik sudah memiliki inisiatif untuk mengelola sampah makanan semampunya. Pemerintah juga lakukan hal serupa dalam program MBG
Produksi beras Indonesia stagnan di peringkat keempat dunia, dengan total produksi sebesar 34 juta ton
Mie Sedaap Cup jadi pilihan favorit di hati masyarakat Indonesia dengan skor Top Brand Index sebesar 56,9%
Sambal goreng asal Indonesia menduduki puncak teratas masakan tumisan terbaik versi TasteAtlas 2025
Sebanyak 65% responden Gen Z mengedepankan makanan dan internet sebagai pengeluaran utama bulanannya
Promo dan diskon jadi alasan 55% responden ketagihan pesan makanan online, diikuti 51% yang merasa malas keluar rumah
Mayoritas responden memesan camilan (49%) lewat aplikasi, disusul minuman (33%) dan makanan berat (31%)
Total ketersediaan kalori per kapita di Indonesia mencapai 3.343 kkal per hari pada 2024, padi-padian menyumbangkan angka tertinggi, sebesar 1.615 kkal per hari
Sebanyak 29,2% responden memilih gorengan untuk berbuka puasa
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook