3 Brand Lokal Tembus Top 10 Brand Makanan Asia 2025

Tiga dari top 10 brand makanan Asia 2025 adalah merek lokal, dengan Indomie memuncaki daftar di peringkat ke-4.

Top 10 Brand Makanan Asia

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Kantar merilis Brand Footprint Asia 2025, sebuah laporan untuk menggambarkan lanskap industri FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) di wilayah Asia. Dalam laporan ini, Kantar memeringkatkan brand yang paling dipilih oleh konsumen Asia dalam beberapa kategori.

Peringkat ditentukan berdasarkan Consumer Reach Points (CRP) yang merupakan hasil kalkulasi dari jumlah populasi rumah tangga, jumlah konsumen yang membeli brand, dan jumlah interaksi konsumen dengan brand. CRP ini merupakan tolak ukur kesuksesan suatu brand dalam menjadi pilihan utama konsumen.

Dalam kategori makanan, peringkat pertama diisi oleh brand biskuit dan kembang gula dari India, Parle. Parle sukses meraih CRP sebesar 8,6 miliar yang membuatnya menjadi brand makanan yang paling dipilih oleh konsumen Asia.

Britannia, brand biskuit dan snack lainnya menyusul pada posisi kedua. Sebagai kompetitor terbesar Parle, Britannia memiliki CRP yang tidak begitu jauh dari Parle, yaitu 8,23 miliar.

Sementara itu, di peringkat ketiga terdapat Maggi, brand mi dan bumbu instan yang berada di bawah naungan Nestlé. CRP Maggi sendiri mencapai 2,37 miliar.

Setelah Maggi, terdapat brand mi instan asal Indonesia, Indomie, yang menempati peringkat keempat dengan CRP sebesar 2,28 miliar.

Posisi kelima diisi oleh Knorr, brand di bawah manajemen Unilever yang memproduksi berbagai jenis bumbu masakan. Knorr berhasil memperoleh CRP sebesar 1,58 miliar.

Kemudian, terdapat merek keripik kentang favorit konsumen Asia di posisi keenam, Lay’s. Brand asal Amerika Serikat ini memiliki CRP sebesar 1,55 miliar.

Brand mi instan lainnya asal Indonesia berada di peringkat ketujuh. Mie Sedaap mencatatkan CRP sebesar 1,51 miliar.

Pada urutan kedelapan, terdapat TaTa, brand yang memproduksi beragam makanan dan snack asal India yang CRP-nya mencapai 1,36 miliar.

Peringkat kesembilan diisi kembali dengan brand asal Indonesia yaitu Roma. Terkenal dengan produk biskuitnya, Roma berhasil mencapai CRP sebesar 1,23 miliar. Daftar sepuluh besar dilengkapi oleh Anmol yang juga merupakan brand biskuit asal India, dengan CRP mencapai 1,13 miliar.

Baca Juga: Top 10 Brand Minuman Asia 2025, Ada Kapal Api dan Kopiko

Sumber:

https://www.kantar.com/inspiration/fmcg/brand-footprint-2025-asia-remains-an-fmcg-growth-hotspot

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook