Jakarta Fair Kemayoran (JFK) atau yang lebih dulu dikenal dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) kerap menghadirkan beragam stan yang menarik perhatian publik. Berdasarkan survei Populix, Mie Gaga menjadi stan yang paling disukai publik ketika mendatangi Jakarta Fair dengan proporsi sebanyak 23%.
Keberhasilan ini merupakan buah dari strategi promosi kreatif dan kampanye media sosial yang diciptakan oleh mi instan lokal produksi PT Jakarana Tama ini. Pada pagelaran Jakarta Fair 2025 lalu, Mie Gaga tampil beda dengan menghadirkan beragam paket promosi unik yang turut viral menjadi perhatian netizen.
Salah satunya adalah paket giant pack yang dibandrol dengan harga Rp65.000. Dengan paket ini, pembeli mendapatkan tas eksklusif yang berisi Mie Gaga dengan berbagai varian, mulai dari varian goreng, jalapeno, hingga kemasan cup.
Tas ransel berukuran jumbo unik yang menjadi incaran para pengunjung ini menyebabkan stan Mie Gaga viral di TikTok dan Instagram. Mie Gaga berhasil membangun engagement tinggi dan memancing rasa penasaran publik untuk datang langsung ke stan.
Adapun stan kedua yang paling disukai publik di Jakarta Fair diduduki oleh Indofood consumer branded products (CBP) dengan proporsi 20%, disusul oleh Honda sebagai pelengkap urutan tiga besar dengan persentase 18%.
Selain Mie Gaga dan Indofood, terdapat stan makanan lainnya dalam daftar ini. Momogi mengikuti dengan persentase 16%, dilanjutkan oleh Indomilk dengan perolehan 15%, Kapal Api Group dengan 14%, dan Coca Cola dengan 13%.
Yamaha masuk sebagai stan yang paling disukai publik ketika berkunjung ke Jakarta Fair. Berada di urutan kedelapan, merek otomotif ini meraih jumlah responden sebanyak 12%. Kehadirannya bersama Honda yang berada di peringkat ketiga menandakan adanya publik yang memanfaatkan momentum Jakarta Fair untuk mengeksplorasi promo kendaraan maupun produk teknologi.
Menariknya, terdapat kuliner khas lokal yang juga masuk ke dalam pemeringkatan, yaitu Bakpia Kukus Tugu Jogja dan Kopi Tubruk dengan proporsi publik yang mengincar stan ini masing-masing sebesar 11% dan 9%. Meski kecil, angka ini membuktikan bahwa produk lokal khas daerah tetap memiliki daya tarik tersendiri di tengah dominasi merek besar.
Pengumpulan data survei yang bertajuk Strategic Event Evaluation of Jakarta Fair 2025 ini dilakukan dengan dua metode, yaitu pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 6 responden asal Jabodetabek pada 13, 17, dan 18 Juni 2025. Kemudian dilakukan survei kuantitatif melalui kuisioner lewat aplikasi Populix yang diikuti 245 responden dari seluruh Indonesia pada 21-29 Juni 2025.
Baca Juga: Ini Jenis Stan yang Ramai Didatangi Publik di Jakarta Fair 2025
Sumber:
https://info.populix.co/data-hub/reports/strategic-event-evaluation-of-jakarta-fair-2025
https://jakartafair.co.id/index.php/post/daftar-jajanan-dengan-kemasan-unik-di-jakarta-fair-2025