Pesona Yogyakarta Tak Lekang Memikat Wisatawan Malaysia

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta didominasi turis asal Malaysia, per Agustus 2024 jumlah kunjungannya mencapai 3.693.

Kunjungan Wisatawan Malaysia ke Yogyakarta (2024)

Sumber: Badan Pusat Statistik DIY
GoodStats

Selain Bali, Yogyakarta adalah destinasi wisata ikonik dan memikat bagi wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman). Beragam budaya yang kental dan terawat baik menjadi daya tarik utamanya.

Seiring dengan melandainya pembatasan akibat pandemi Covid-19, angka kunjungan wisatawan ke Yogyakarta kembali meningkat. Geliat kunjungan turis asing misalnya, mulai menguat dalam dua tahun terakhir.

Beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai bandara internasional di Kulonprogo, turut memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Kota Pariwisata ini.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, sepanjang tahun 2024 ini terdapat sepuluh negara utama sebagai penyumbang kedatangan wisman, dengan pelancong asal Malaysia sebagai penyumbang angka tertinggi.

Berdasarkan data BPS DIY tersebut, angka kunjungan turis asal Malaysia mulai menggeliat sejak tahun 2022. Dalam tiga tahun terakhir, Malaysia selalu menempati urutan teratas sebagai tamu asing yang berkunjung ke Yogyakarta.

Per Agustus 2024 ini, terdapat 10.136 kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta, terbanyak berasal dari Malaysia dengan total 3.693 kunjungan.

Yogyakarta atau Indonesia pada umumnya menjadi daya tarik wisman Malaysia terutama karena keanekaragaman budayanya. Seorang wisatawan bernama Kamila Aris menuturkan bahwa ia menyukai kultur Jawa, candi bersejarah, dan situs alam.

"Saya suka bagaimana penduduk setempat sangat hangat, ramah, dan selalu siap membantu. Saya sangat terkejut dengan tempat-tempat yang begitu indah. Indonesia offers a good reasonable price for me to experience," ungkap Kamila kepada CNBC.

Selain keramahan masyarakat, kesamaan akar budaya antara Malaysia dan Indonesia turut menjadi pendorong Kamila Aris untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan berliburnya.

Hal serupa juga diungkapkan Abu Ubaidah bin Zainal Arifin yang berasal dari Kuala Lumpur. Ia senang berwisata ke Bali dan Yogyakarta disebabkan pesona alam dan peninggalan sejarahnya.

"Indonesia kaya dengan keindahan alamnya. Natural and beautiful scene all over the place," ujar Abu Ubaidah bin Zainal Arifin menegaskan hal ini saat ditanya apa yang mendorongnya melancong ke Indonesia.

Dalam penuturannya, Abu Ubaidah bin Zainal Arifin bisa dua kali dalam setahun berkunjung ke Indonesia. Selain wisata alam dan sejarah, ia juga gemar berbelanja di Indonesia.

Jika di Bali, Abu Ubaidah bin Zainal Arifin banyak menikmati pantai dan destinasi menarik seperti Ubud dan Kuta, maka di Yogyakarta, dia mengagumi peninggalan sejarahnya.

"Saya bisa menghabiskan waktu 3-5 hari dalam satu tempat kunjungan," lanjutnya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata di Kota Pelajar Yogyakarta dan Sekitarnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook