Kecenderungan masyarakat untuk menjaga penampilan fisik termasuk rambut, merupakan hal yang umum di masyarakat Indonesia. Lembaga Jajak Pendapat (Jakpat) baru-baru ini merilis hasil survei mengenai presentase masalah rambut yang sering dialami oleh masyarakat di tanah air. Survei ini disebut melibatkan 3041 responden dan dilakukan pada pertengahan 2023.
Dalam hasil survei tersebut, terlihat bahwa masalah rambut yang paling umum adalah rambut rontok, dengan presentase sebesar 64,7%. Posisi kedua disusul oleh masalah rambut berketombe yang dialami oleh 44,3% responden.
Kemudian rambut kering dan kusam menjadi masalah pada peringkat ketiga bagi 30,8% responden, diikuti oleh rambut berminyak atau lepek dengan presentase 26,1%. Sementara itu, masalah rambut rusak atau bercabang dialami oleh 18% responden yang menjadikannya berada pada posisi kelima.
Masalah rambut rontok ternyata menjadi mayoritas bagi responden pada survei ini. Dalam 1969 orang yang memiliki masalah rambut rontok, masalah tersebut dialami oleh mayoritas responden yang berusia 20-25 tahun dengan presentase sekitar 37,7%, diikuti dengan responden berusia 30-35 tahun dengan presentase di angka 16,8%.
Masalah rambut rontok juga dialami oleh responden berusia 26-29 tahun dengan presentase 15,2%, serta 9,9% responden usia 16-19 tahun.
Hasil survei ini memberikan gambaran tentang tingkat masalah rambut di masyarakat Indonesia. Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih metode perawatan yang sesuai untuk mempertahankan kesehatan rambut mereka.