Mencari pekerjaan masih menjadi persoalan sulit, baik bagi lulusan sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Lapangan pekerjaan yang terbatas, angkatan kerja yang terus tumbuh, ketidaksesuaian kemampuan dengan permintaan industri, dan berbagai faktor lainnya membuat pencari kerja kesulitan mendapat pekerjaan yang sesuai.
Pada akhir tahun 2024, World Economic Forum (WEF), melakukan survei berjudul World Economic Forum’s Future of Jobs Survey untuk meneliti berbagai tren lapangan pekerjaan yang ada di dunia. Keterampilan utama yang banyak dicari para pemberi kerja pada tahun 2025 merupakan salah satu aspek yang ditanyakan dalam survei tersebut. Responden dari survei tersebut adalah 1.000 pemberi kerja yang merepresentasikan 14 juta pekerja yang tersebar di dalam 22 klaster industri dan 55 klaster ekonomi.
Kemampuan berpikir analitis menjadi kemampuan yang paling banyak dibutuhkan oleh pemberi kerja, sebanyak 69% responden menganggap kemampuan berpikir analitis penting untuk dimiliki seorang pekerja. Peringkat kedua adalah resiliensi, fleksibilitas, dan ketangkasan yang dipilih oleh 67% responden. Sementara itu, kepemimpinan dan pengaruh sosial juga menjadi favorit bagi 61% responden.
Para pemberi kerja membutuhkan pekerja yang bisa berpikir kreatif, dipilih oleh 57% responden, menjadikannya kemampuan keempat yang penting dimiliki oleh seorang pekerja. Motivasi dan kesadaran diri masuk ke dalam lima besar kemampuan yang dianggap penting oleh pemberi kerja, dengan total jawaban responden sebesar 52%.
Literasi teknologi menyusul di peringkat keenam dengan 51%. Peringkat ketujuh dan kedelapan ditempati oleh kemampuan empati dan active listening, serta keingintahuan dan kemauan untuk terus belajar dengan jumlah jawaban responden masing-masing sebesar 50%.
Manajemen talenta serta orientasi pelayanan dan pelayanan pelanggan menutup daftar 10 besar dengan raihan 47% responden.
Baca Juga: Wanita Karir di Industri Teknologi Minati 3 Skill Ini!