Catat! Ini Tanggal Puncak Arus Balik Nataru Tahun Ini

Hindari penumpukan arus kendaraan yang akan mengakibatkan kerugian ekonomi.

Perjalanan keluar kota pada masa libur Natal dan Tahun Baru tahun ini dikawal ketat oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan arus kendaraan bermotor yang akan mengakibatkan kerugian ekonomi.

Tren mobilitas dihitung melalui berbagai tempat untuk mendata berapa kendaraan yang berada di jalanan, kemudian memprediksi pada tanggal berapa volume kendaraan berada pada level tertingginya.

Setelah melakukan kegiatan bepergian, tentunya masyarakat Indonesia akan kembali ke tempatnya masing-masing untuk kembali beraktivitas seperti biasanya. Kegiatan kembali ke wilayah masing-masing dinamakan sebagai arus balik.

Kementerian Perhubungan RI mengungkapkan tanggal yang akan menjadi tanggal puncak arus balik saat libut Natal dan Tahun Baru kali ini. Dalam rilis tersebut, puncak arus balik Nataru dengan volume orang tertinggi diprediksi akan berada di Hari Selasa tanggal 2 Januari 2024.

Pada tanggal tersebut, diyakini ada 20,41 juta masyarakat yang melakukan arus balik. Ini mencakup 18,96% data secara keseluruhan.

Kemudian, pada tanggal 1 Januari 2023 juga harus diantisipasi. Hal ini disebabkan karena pada tanggal tersebut arus balik berada pada pada posisi terpadat kedua. Pada 1 Januari 2023 diprediksi akan ada 18,21 juta masyarakat pelaku arus balik, dengan presentase sebesar 16,92% data secara keseluruhan.

Sementara itu, pada 26 Desember 2023, diprediksi akan ada 12,01 juta orang pelaku arus balik yang meliputi 11,16% data secara keseluruhan.

Di masa Nataru, data lanjutan dari Kementerian Perhubungan RI menyatakan bahwa moda kendaraan yang diminati adalah mobil (35,57%) serta motor (17,92%).

Kendaraan umum yang diminati tertinggi adalah kereta api dengan presentase 13,16% serta pesawat dengan presentase 11,91%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook