53,5% Orang Indonesia Cukup Puas dengan Kinerja Jokowi

Tren kinerja Presiden Jokowi dinyatakan cenderung stabil dalam survei Indikator. 'Memberi bantuan kepada rakyat kecil' menjadi alasan utama kepuasan rakyat..

Tren Kinerja Presiden

Sumber : Hasil Survei Indikator Politik Indonesia periode April 2024
GoodStats

Berdasarkan survei nasional yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada periode 4-5 April 2024, mayoritas responden yang merupakan Warga Negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah merasa cukup puas atau sangat puas atas kinerja Presiden Joko Widodo.

Di mana dari 1201 responden yang berhasil diwawancarai melalui saluran telepon, sebanyak 23,7% responden menyatakan sangat puas, 53,5% cukup puas, 18,5% kurang puas, 3,5% tidak puas sama sekali, serta 0,8% lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Hasil survei pada periode April 2024 ini membawa peningkatan terhadap tren kinerja presiden, yaitu persentasenya mencapai 77,2% yang berarti cenderung stabil. Jika, dibandingkan dengan survei Indikator pada periode Februari 2024, tren kinerja presiden telah meningkat sebesar 0,8%.

Adapun 'memberi bantuan kepada rakyat kecil' menjadi alasan paling utama yang banyak dipilih oleh responden yang merasa sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo, yaitu ada sebanyak 31,4% responden.

Hasil ini diikuti dengan 25,2% responden yang beralasan kinerja presiden sudah bagus. Selain itu, ada juga 20,6% responden yang mengungkapkan alasan membangun infrastruktur dan 11,3% menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi karena orangnya merakyat.

Alasan orangnya baik, pemerataan pendapatan, mengendalikan harga kebutuhan pokok, pemberantasan korupsi, dan mengurangi kemiskinan adalah alasan yang dipilih oleh minoritas responden yang puas terhadap kinerja Jokowi. Di mana persentase responden yang memilih alasan tersebut berada dalam rentang 0,6%-3,2%.

Di sisi lain, alasan paling utama dari responden yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Jokowi adalah harga kebutuhan pokok yang meningkat, persentasenya mencapai 24,4%.

Lebih lanjut, sebanyak 13,8% responden juga beralasan Jokowi kurang mampu memimpin, 10,1% responden mengaku Jokowi kurang berpihak kepada rakyat kecil, 9,6% responden menyatakan bantuan tidak merata, 7,9% beralasan kinerjanya buruk, serta 6,5% lainnya merasa tidak puas karena kemiskinan tidak berkurang..

Selain itu alasan gagal memberantas korupsi, hutang negara semakin tinggi, politik dinasti, penegakan hukum semakin buruk, pengangguran, kualitas pendidikan buruk, tidak suka Jokowi, cawe-cawe pemilu, otoriter, dan ketimpangan pendapatan adalah alasan yang juga dipilih oleh 0,1-4,8% responden yang tidak puas dengan kinerja Jokowi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook