Salah satu yang tidak bisa dilewatkan dalam pagelaran olahraga cabang sepak bola adalah kehadiran tim sepak bola wanitanya. Sudah sebaiknya sebuah negara memiliki prestasi sepak bola yang seimbang, baik dari sisi tim pria maupun tim wanita.
Tim nasional sepak bola wanita juga ada di Indonesia. Didirikan sejak tahun 1975, timnas sepak bola wanita Indonesia terus memperbaiki prestasi dirinya agar mampu sejajar dengan tim pria.
Dalam perkembangan terakhir, timnas wanita Indonesia dilatih oleh Rudy Eka Priyambada, seorang pelatih kelahiran 1982 yang juga melatih klob Persiba Balikpapan. Rudy ditunjuk sebagai pelatih sejak tanggal 20 Januari 2021.
Namun performa timnas wanita Indonesia di hadapan data Ranking FIFA masih harus mendapat perhatian lebih. Pasalnya, tren rankingnya cenderung mengalami penurunan.
Pada tahun 2016, Indonesia sempat berada di peringkat ke-70 dunia. Namun secara umum peringkatnya berangsur menurun seperti pada tahun 2018 di peringkat ke-84, dan tahun 2020 di peringkat ke-87.
Pada masa pandemi Covid-19, penurunan peringkat FIFA timnas wanita Indonesia terus terjadi. Tahun 2021 Indonesia berada di posisi 94 dunia, kemudian turun jadi posisi ke-97 di tahun 2022.
Data ranking FIFA terakhir pada Desember 2023 menunjukkan bahwa peringkat FIFA timnas wanita Indonesia tengah berada di urutan ke-108 dunia, dengan 1179,93 poin.
Di tingkat ASEAN sendiri, Indonesia juga berada di posisi ketujuh. Negara yang berada di bawah Indonesia hanyalah Kamboja, Singapura, serta Timor Leste.
Pemain Timnas Wanita Indonesia U-19 Marcela Yuliana Awi berharap PSSI untuk konsentrasi penuh pada sepak bola wanita tanah air, termasuk pembuatan liga wanita.
"Semoga ke depan bisa ada liga biar bisa dipantau semua pemain-pemain. Liga tidak berjalan, jadi ya di situ-situ saja," harap Marcela melansir Detik.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menyatakan akan memberikan kontribusi baru pada sepak bola wanita tanah air, yaitu dengan menghadirkan pelatih dari luar negeri.
Ia menyebut pelatih baru berasal dari Jepang dan siap melatih pada Februari 2024 mendatang.
“Pertandingan FIFA Matchday itu jangan hanya terjebak di tim senior, tetapi tim juniornya harus main apalagi kita tidak boleh lupakan sepakbola wanita kita yang punya potensi,” ujar Erick Thohir dalam Okezone, Senin (22/1/2024).
