Berdasarkan laporan Statistik Pertanian 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), bawang merah menjadi salah satu komoditas dengan angka produksi benih tertinggi, mencapai 6,2 juta kg pada 2023.
Provinsi yang paling banyak memproduksi benih bawang merah adalah Jawa Tengah, yaitu sebanyak 3,5 juta kg. Lalu diikuti dengan Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, yaitu masing-masing 1,5 juta kg dan 343,3 ribu kg.
Kangkung dan jagung manis merupakan 2 komoditas dengan produksi benih tertinggi selanjutnya, dengan masing-masing mencapai 1,3 juta kg dan 943,4 ribu kg di 2023.
Jawa Timur merupakan provinsi penghasil benih kentang terbanyak, yaitu 1,1 juta kg. Tidak hanya itu, Jawa Timur juga menjadi provinsi penghasil benih kacang panjang terbanyak, mencapai 756,6 ribu biji.
Dalam konteks produksi benih tanaman sayuran bermutu, istilah benih merujuk pada bibit atau bahan tanam yang dihasilkan dari proses reproduksi tanaman yang telah dipilih untuk ditanam kembali.
Benih ini harus memenuhi standar kualitas tertentu agar dapat menghasilkan tanaman yang sehat, produktif, dan memiliki karakteristik unggul, sesuai dengan jenis sayuran yang diinginkan.
Benih berkualitas memiliki daya kecambah yang tinggi, artinya mayoritas benih bisa tumbuh menjadi tanaman yang sehat.
Dilansir dari laman Universitas Pendidikan Ganesha, pemilihan benih dilakukan sebelum penyemaian. Jika benih yang disemai berkualitas, maka hasilnya akan berkualitas juga.
Media tanam akan menjadi tempat tumbuh benih sampai nanti berkecambah. Media tanam yang baik menggunakan kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1.
Sebagai tempat tumbuh benih, unsur hara makro dan mikro yang cukup diperlukan sebagai makanan benih tersebut. Apabila media tanam sudah siap maka langkah selanjutnya adalah pemilihan tempat persemaian.
Wadah persemaian bisa menggunakan pot plastik, polybag kecil, pot tray, ataupun wadah lainnya. Pemilihan tempat persemaian disesuaikan dengan jumlah benih yang akan ditanam.
Baca Juga: Seluruh Provinsi Indonesia Memproduksi Bawang Merah, Juaranya adalah Jawa Tengah