Industri pertambangan merupakan salah satu sektor yang menopang dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bentang alam Indonesia yang luas menyimpan banyak sumber daya alam di dalamnya mulai dari batu bara, emas, nikel, serta berbagai jenis logam lainnya. Timah merupakan salah satu logam unggulan yang diproduksi oleh Indonesia.
Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS), produksi timah Indonesia berada di urutan kedua tertinggi di dunia dengan jumlah mencapai 50.000 metrik ton pada tahun 2024. Jumlah tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 69.000 metrik ton. Namun, mayoritas produsen timah di dunia juga mengalami hal yang serupa dengan Indonesia.
Produksi timah Indonesia hanya kalah dari China, dengan total produksi sebesar 69.000 metrik ton, produksi timah China hanya mengalami sedikit penurunan yang semula berada di angka 70.000 metrik ton. Myanmar menemani Indonesia dan China dalam daftar tiga besar dengan total produksi timah sebanyak 34.000 metrik ton.
Peru dan Brasil masuk dalam daftar lima besar dengan produksi timah masing-masing sebesar 31.000 dan 29.000 metrik ton. Republik Demokratik Kongo duduk di peringkat keenam dengan total produksi di angka 25.000 metrik ton. Bolivia berada di urutan selanjutnya dengan produksi sebesar 21.000 metrik ton.
Tiga negara terakhir dalam daftar sepuluh besar, memiliki total produksi timah yang tidak menyentuh dua digit. Australia duduk di urutan kedelapan dengan produksi hanya 9.900 metrik ton. Kemudian, Nigeria dan Vietnam menutup sepuluh besar dengan produksi masing-masing sebanyak 7.000 dan 6.700 metrik ton.
Melihat besarnya potensi pertambangan timah yang dimiliki Indonesia, pemerintah harus terus mengembangkan pertambangan timah di Indonesia, serta mendorong rehabilitasi lahan bekas tambang timah. Pasalnya, masih banyak kasus pertambangan timah yang justru merugikan negara karena tidak adanya kegiatan rehabilitasi lahan bekas tambang, sehingga menimbulkan dampak lingkungan yang lebih parah.
Baca Juga: Negara Rugi Rp300 T, Picu Kenaikan Potensi Kerugian Negara Tahun ini?
Sumber:
https://pubs.usgs.gov/publication/mcs2025
https://www.kompas.id/artikel/tambang-timah-tidak-dipulihkan-negara-rugi-rp-271-triliun