Menurut laporan terbaru dari Speedtest, Bali berhasil meraih prestasi sebagai provinsi dengan internet Wi-Fi tercepat di Indonesia. Data menunjukkan bahwa median kecepatan unduh internet Wi-Fi di Bali mencapai 22,77 Mbps (megabyte per detik), sementara kecepatan unggahnya mencapai 17,47 Mbps. Prestasi ini tidak hanya menegaskan Bali sebagai destinasi pariwisata terkemuka, tetapi juga sebagai pusat teknologi informasi yang berkembang pesat.
Prestasi Bali dalam hal kecepatan internet Wi-Fi ini menempatkannya di puncak daftar nasional, mengungguli ibu kota, DKI Jakarta. Meskipun Jakarta menempati peringkat kedua dengan median kecepatan unduh sebesar 21,92 Mbps, kecepatan unggahnya jauh di bawah Bali, hanya mencapai 10,22 Mbps.
Provinsi lain yang juga menonjol dalam ranah internet Wi-Fi adalah Banten, menempati peringkat ketiga dengan median kecepatan unduh dan unggah masing-masing 20,38 Mbps dan 7,52 Mbps. Sementara Sumatra Barat dan Kalimantan Selatan, dengan median kecepatan unduh dan unggah yang hampir seimbang, menunjukkan progres signifikan dalam infrastruktur teknologi informasi mereka.
Meskipun demikian, terdapat pula provinsi-provinsi dengan tingkat kecepatan internet Wi-Fi yang masih tertinggal. Sumatra Barat, meskipun memiliki kecepatan unduh yang cukup tinggi, mengalami tantangan dalam kecepatan unggahnya yang hanya mencapai 4,05 Mbps. Sedangkan Kalimantan Selatan, meskipun memiliki kecepatan unduh yang cukup stabil, kecepatan unggahnya masih perlu peningkatan, hanya mencapai 5,57 Mbps.
Di ujung daftar, Nusa Tenggara Barat menempati posisi terakhir dengan median kecepatan unduh dan unggah internet Wi-Fi yang lebih rendah dibandingkan provinsi lainnya, yakni sebesar 14,91 Mbps dan 4,14 Mbps. Ini menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam meningkatkan infrastruktur teknologi informasi di provinsi ini.
Dengan demikian, hasil laporan Speedtest ini bukan hanya mencerminkan kemajuan teknologi informasi di Indonesia, tetapi juga memberikan gambaran yang jelas tentang daerah-daerah mana yang memiliki potensi besar untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi di masa depan.