Menjadi provinsi dengan presentase penduduk miskin yang rendah merupakan impian seluruh elemen masyarakat. Penduduk miskin di Indonesia sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah berada di persen satu digit, yang membuat Indonesia selangkah lagi menuju nol penduduk miskin.
Menurunkan penduduk miskin bisa dilakukan dalam berbagai hal, termasuk meningkatkan infrastruktur, memutar roda perekonomian, peningkatan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan akses pendidikan seluas-luasnya pada seluruh lapisan warga.
Hal ini juga masih merupakan tantangan di Ibukota Jakarta. Dalam momen Hari Jadi DKI Jakarta yang ke-496, Jakarta telah masuk dalam 5 besar provinsi dengan presentase penduduk miskin terendah di Indonesia.
Dalam data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Jakarta sendiri masuk dalam posisi keempat terendah RI dengan presentase penduduk miskin sebanyak 4,7%. Ini merupakan hasil kerja bersama pemerintah, swasta, maupun rakyat secara keseluruhan melalui berbagai program pengentasan kemiskinan.
Dalam data tersebut, peraih posisi pertama provinsi penduduk miskin terendah jatuh di tangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan presentase hanya di 4,47%. Posisi kedua diisi oleh Provinsi Bali dengan presentase sebesar 4,66%.
Pada 5 besar ini, selain DKI Jakarta hanya ada provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa. Seperti dalam posisi ketiga yaitu Provinsi Kalimantan Selatan dengan presentase penduduk miskin 4,68%.
Posisi kelima diikuti oleh Provinsi Kalimantan Tengah dengan presentase penduduk miskin sebesar 5,29%.
