Sentimen Warganet terhadap Isu Penolakan Atlet Israel dan Respons IOC

Pembicaraan terkait sanksi IOC untuk Indonesia menuai beragam reaksi, tone positif mendominasi di media sosial.

Sentimen Publik terhadap Isu Penolakan Atlet Israel dan Respons IOC di Media Sosial

(2025)
Ukuran Fon:

International Olympic Committee (IOC) atau Komite Olimpiade Internasional baru saja merekomendasikan penghentian ajang olahraga internasional di Indonesia, termasuk menangguhkan tawaran Olimpiade 2036. Langkah ini merupakan bentuk reaksi IOC atas kebijakan Indonesia yang menolak visa atlet Israel yang akan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Pembicaraan terkait tindakan yang diambil oleh IOC menuai beragam tanggapan, didominasi reaksi positif di seluruh media, baik media sosial maupun media massa.

Di media sosial, terdapat 86% sentimen positif, didominasi oleh narasi yang mendukung tindakan pemerintah yang dinilai tegas dan konsisten terhadap nilai-nilai moral karena telah berani menolak penjahat perang atau pelaku genosida di Palestina. Selain itu, pengguna media sosial menilai bahwa kehilangan peluang sebagai penyelenggara atau tuan rumah acara olahraga internasional bukan sebuah kerugian karena dianggap dapat menguras anggaran negara dan rawan tindakan korupsi. Warganet juga merasa pemerintah telah konsisten dalam sikapnya yang berpedoman pada UUD 1945 dan sejarah.

Dalam isu ini, sentimen negatif cenderung rendah, hanya sebesar 5%. Sentimen negatif menyoroti persoalan terkait potensi hilangnya kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah acara olahraga internasional, seperti Olimpiade 2036. Sebagian lain menilai tindakan pemerintah yang menolak kehadiran atlet dari Israel sebagai bentuk diskriminasi. Ada pula yang menilai hukuman ini adalah sanksi yang sepadan dari tindakan Indonesia yang dinilai diskriminatif.

Dari isu ini, terdapat beberapa topik yang menjadi sorotan pengguna media, di antaranya kritik atas tindakan IOC yang dinilai melakukan standar ganda. Banyak yang membandingkan sanksi keras IOC terhadap Rusia karena telah melakukan invasi ke Ukraina, sedangkan Israel yang dinilai telah melakukan genosida pada rakyat Palestina tidak mendapatkan sanksi dari IOC.

Selain itu, publik turut mendukung tindakan tegas yang Indonesia lakukan. Pemerintah dinilai konsisten dengan UUD 1945, nilai anti-penjajahan, telah menjunjung tinggi kedaulatan bangsa, dan menunjukkan sikap solidaritas untuk Palestina.

Terakhir, publik mencermati sanksi yang diberikan berupa hilangnya potensi Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 masih bersifat rekomendasi, bukan keputusan mutlak.

Sentimen analisis dilakukan pada 21-27 Oktober 2025 dengan menganalisis berbagai media sosial mulai dari Twitter (X), Facebook, Instagram, Youtube, dan Tiktok, serta turut menganalisis pemberitaan dari berbagai media massa. Analisis ini mengumpulkan 9.199 mentions di media sosial.

Baca Juga: Two-State Solution Untuk Israel-Palestina: Berapa Negara yang Pro, Kontra, dan Golput?

Sumber:

https://pers.droneemprit.id/sentimen-publik-terhadap-isu-penolakan-atlet-israel-dan-respons-ioc/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook