Berdasarkan proyeksi terbaru, jumlah kendaraan listrik yang digunakan saat mudik diproyeksikan meningkat hingga 8 kali lipat dibandingkan periode Lebaran 2024. Tahun ini, sekitar 31.200 kendaraan listrik diperkirakan akan melaju di jalanan menuju kampung halaman.
Dengan lonjakan jumlah pengguna mobil listrik, kesiapan infrastruktur pengisian daya menjadi faktor krusial. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menggenjot penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memastikan perjalanan mudik tetap lancar.
Hingga 18 Februari 2025, PLN mencatat bahwa jumlah SPKLU di Indonesia telah mencapai 3.385 unit yang tersebar di 2.306 lokasi. Angka ini meningkat dibanding Desember 2024 yang tercatat 3.202 unit di 1.902 lokasi.
Sebaran SPKLU di Indonesia
Dari total 3.385 unit yang telah dibangun, Pulau Jawa masih menjadi yang terbanyak dengan 2.329 unit SPKLU. Sumatra berada di posisi kedua dengan 419 unit, disusul Kalimantan sebanyak 203 unit, serta Bali dengan 170 unit. Sementara itu, wilayah Sulawesi memiliki 144 unit, Nusa Tenggara sebanyak 68 unit, Papua dengan 27 unit, dan Maluku sebanyak 25 unit.
Meskipun jumlahnya terus bertambah, persebaran SPKLU masih terkonsentrasi di wilayah-wilayah tertentu. Oleh karena itu, pemudik yang menggunakan kendaraan listrik tetap perlu memperhitungkan ketersediaan infrastruktur di jalur yang akan dilalui.
Mudik dengan mobil listrik memang ramah lingkungan, tapi tetap ada beberapa tantangan. Salah satunya adalah ketersediaan SPKLU di jalur mudik. Meski di kota besar sudah banyak, bagaimana dengan daerah yang lebih pelosok?
Selain itu, waktu pengisian daya juga jadi perhatian. Tidak seperti kendaraan berbahan bakar bensin atau solar yang bisa diisi penuh dalam hitungan menit, pengisian daya mobil listrik masih butuh waktu lebih lama, apalagi kalau antrean di SPKLU sedang panjang.
Untuk menghindari kendala tersebut, pemudik yang menggunakan mobil listrik disarankan untuk merencanakan rute dengan baik, memilih jalur yang memiliki SPKLU cukup, dan memanfaatkan teknologi fast charging jika tersedia.
Informasi lengkap mengenai sebaran dan rute SPKLU untuk mudik Lebaran 2025 dapat diakses pada laporan PLN yang dirilis Kementerian ESDM.
Baca Juga: Mayoritas Pemudik Pilih Berangkat 4 hingga 7 Hari Sebelum Lebaran