Menjelang akhir periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk kelima kalinya di periode kedua. Pada reshuffle kali ini, terdapat beberapa nama baru yang mengisi jabatan kementerian seperti Rosan Roeslani, Angga Raka Prabowo, dan lain-lain.
Sejak kemerdekaan Indonesia, para presiden tercatat beberapa kali melakukan reshuffle dalam kabinet pemerintahan. Lantas siapakah presiden RI yang paling banyak melakukan reshuffle?
Perombakan kabinet pemerintahan pertama kali terjadi di masa jabatan Presiden Soekarno. Presiden pertama RI tersebut melakukan sedikitnya 26 kali reshuffle. Hal tersebut diikuti dengan pemberontakan yang terjadi di banyak titik di Indonesia, menunjukkan ketidakstabilan politik saat itu.
Berlawanan dengan hal tersebut, Presiden Soeharto menunjukkan dinamika politik yang jauh lebih stabil dibandingkan Orde Lama. Bahkan, masa Orde Baru hanya terjadi 3 kali perombakan kabinet selama 32 tahun masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
Selanjutnya, meskipun memiliki periode jabatan yang lebih singkat, Presiden Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur melakukan reshuffle kabinet sebanyak 13 kali. Periode kepemimpinan Gus Dur memang dikenal keras dan penuh dengan dinamika politik yang kompleks.
Selama dua periode kepemimpinannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tercatat paling banyak melakukan reshuffle kabinet sejak masa reformasi. Sepanjang tahun 2004 sampai dengan 2014, Presiden SBY melakukan 20 kali reshuffle, sebuah angka yang cukup signifikan dalam sejarah politik Indonesia.
Setiap reshuffle tersebut melibatkan pergantian sejumlah posisi penting dalam kabinetnya. Hal tersebut mencerminkan dinamika politik serta tantangan pemerintahan yang dihadapi Presiden SBY selama satu dekade kepemimpinannya.
Berikutnya, Presiden Jokowi telah melakukan reshuffle kabinet sebanyak 14 kali. Reshuffle tersebut dilakukan selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi di Indonesia.
Sementara itu, Presiden B.J. Habibie dan Presiden Megawati tercatat belum pernah melakukan reshuffle. Dengan masa jabatan yang relatif lebih singkat dibandingkan presiden lain, kestabilan politik di masa jabatan kedua presiden dinilai cukup baik.
Baca Juga: Jumlah Anggota Kabinet Indonesia dari Masa ke Masa, Pernah Sebanyak 132