Konstelasi politik dunia semakin sulit untuk diprediksi, setiap negara berlomba-lomba untuk mencapai tujuannya masing-masing. Negara-negara ASEAN perlu bersiap untuk menghadapi berbagai isu politik dunia yang akan datang.
Rencana jangka panjang sudah harus disiapkan agar tidak tertinggal dari negara lain dan menjadi korban gejolak politik dunia. Berdasarkan survei The State of Southeast Asia 2025 yang dirilis oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapura dan Indonesia menjadi dua negara yang paling berkontribusi untuk kemajuan dan perkembangan ASEAN.
Singapura jadi yang paling dipercaya untuk memajukan ASEAN dengan total jawaban dari 64,4% responden. Indonesia menyusul di peringkat kedua, sebanyak 41% responden percaya Indonesia merupakan kunci dari perkembangan dan pertumbuhan ASEAN. Thailand berada di posisi ketiga dengan jawaban sebanyak 26,1%.
Malaysia berada di peringkat keempat dengan total jawaban sebesar 26%. Vietnam masuk ke dalam lima besar dengan 14,4% responden menganggap Vietnam merupakan kontributor utama dalam kemajuan ASEAN.
Brunei dan Filipina berada di urutan keenam dengan persentase jawaban responden di angka yang sama yaitu 8,5%. Kamboja berada di urutan kedelapan dengan jawaban responden sebesar 4,4%.
Laos dan Myanmar berada di urutan dua terbawah dengan total jawaban sebesar 4,1% untuk Laos, dan 2,5% untuk Myanmar. Timor-Leste tidak termasuk ke dalam pilihan karena belum termasuk anggota tetap ASEAN.
Survei ini dilakukan pada 3 Januari hingga 15 Februari 2025 dengan total responden sebanyak 2.023 orang yang tersebar di berbagai seluruh negara anggota ASEAN dan Timor-Leste. Responden berasal dari kalangan akademisi/peneliti, perwakilan sektor swasta, masyarakat sipil/perwakilan lembaga swadaya masyarakat/perwakilan media, pejabat pemerintah, serta anggota organisasi regional atau internasional.
Hasil survei di atas didapatkan melalui pertanyaan “Negara anggota ASEAN mana yang memberikan kontribusi terbesar bagi perkembangan dan kemajuan jangka panjang ASEAN?”. Perkembangan yang dimaksud meliputi perdamaian dan kemajuan regional. Responden dapat memilih dua di antara delapan pilihan, sehingga total keseluruhan jawaban dapat melebihi seratus persen.
Baca Juga: 10 Negara dengan Peluang Hidup Terbaik 2025
