Bukannya membaik, kasus perkosaan di Indonesia pada tahun 2022 malah terus meningkat. Melansir laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kasus perkosaan di Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 1.433 kasus. Nilai ini meningkat 24% jika dibandingkan dengan tahun 2021, yang sebesar 1.164 kasus. Kenaikan ini tentu menunjukkan seberapa hancurnya moral di tanah air.
Menilik provinsinya, Aceh merupakan provinsi dengan kasus perkosaan terbanyak di Indonesia sepanjang tahun 2022, mencapai 135 kasus. Kendati dikenal luas sebagai salah satu provinsi paling religius di Indonesia, nyatanya tindakan cabul itu masih sering terjadi di sana. Jawa Barat duduk di posisi kedua dengan total 114 kasus, diikuti Jawa Timur dengan 106 kasus, Sulawesi Selatan dengan 101 kasus, dan Sumatera Utara dengan 68 kasus.
Sementara itu, kasus perkosaan paling sedikit terjadi di Kepulauan Riau, dengan total 9 kasus. Posisi berikutnya ditempati oleh Kalimantan Utara dan Bali dengan 10 kasus masing-masing.
Urgensi akan pemberantasan kasus perkosaan harus dianggap serius. Kini, bahkan bupati saja diduga melakukan perkosaan terhadap seorang karyawati kafe. Kalau sampai tren ini terus mengalami kenaikan di tahun-tahun mendatang, mau sampai kapan wanita terus merasa tidak nyaman? Bukannya perempuan juga berhak bepergian dengan bebas keluar rumah tanpa takut akan ancaman pelecehan seksual yang terjadi terhadapnya?
