Listrik merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat modern, mendukung berbagai aktivitas mulai dari penerangan hingga operasional industri. Di Indonesia, akses terhadap listrik terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data dari BPS pada tahun 2024, 98,24% rumah tangga di Indonesia telah menggunakan listrik dari PLN sebagai sumber penerangan utama. Angka ini menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia telah menikmati layanan listrik PLN, meskipun masih terdapat kesenjangan di beberapa daerah.
Jika ditinjau berdasarkan provinsi, daerah dengan sumber penerangan utama dari listrik PLN tertinggi berada di DI Yogyakarta dengan cakupan 100%. Artinya, setiap rumah tangga di provinsi tersebut telah menggunakan listrik PLN sebagai sumber penerangan utama.
Selain Yogyakarta, beberapa provinsi lain seperti DKI Jakarta (99,97%), Jawa Tengah (99,94%), Jawa Barat (99,90%), dan Bali (99,90%) juga memiliki akses listrik yang hampir merata. Hal ini tidak lepas dari kemajuan infrastruktur listrik di wilayah tersebut serta tingginya kepadatan penduduk yang mendukung distribusi layanan listrik PLN.
Namun, masih terdapat beberapa daerah yang memiliki persentase rumah tangga dengan akses listrik PLN sebagai sumber penerangan yang rendah, terutama di wilayah timur Indonesia. Papua Pegunungan mencatatkan angka terendah dengan hanya 14,53% rumah tangga yang menggunakan listrik PLN sebagai sumber penerangan.
Selain itu, Papua Tengah (35,27%), Papua Selatan (67,05%), dan Papua Barat (82,31%) juga masih menghadapi tantangan dalam distribusi listrik serupa. Faktor geografis yang sulit, infrastruktur yang belum merata, serta kepadatan penduduk yang rendah menjadi beberapa penyebab utama terbatasnya distribusi layanan listrik PLN di wilayah ini.
Secara keseluruhan, pencapaian 98,24% akses distribusi layanan listrik PLN bagi rumah tangga sebagai sumber penerangan utama di Indonesia merupakan hasil dari upaya yang terus-menerus dilakukan oleh pemerintah dan PLN dalam meningkatkan infrastruktur kelistrikan.
Namun, tantangan masih tetap ada, terutama dalam menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit diakses. Untuk itu, diperlukan solusi inovatif untuk mendukung distribusi layanan listrik PLN sebagai sumber penerangan utama di wilayah yang belum terjangkau.
Baca Juga: RI Percepat Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ke 2029, Rusia Siap Bantu?