Musik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Selain menjadi hiburan, musik juga memiliki peran dalam membentuk suasana hati dan membantu individu mengelola emosi. Dengan perkembangan tren musik yang terus berubah, preferensi musik sering kali mencerminkan kepribadian seseorang.
Berdasarkan survei Jakpat pada Agustus 2024, terdapat 10 genre musik yang paling digemari oleh publik Indonesia saat ini. Pop menempati posisi pertama sebagai genre paling populer dengan persentase 71%. Dangdut (34%) dan K-pop (31%) mengikuti di posisi berikutnya, menunjukkan bahwa genre lokal dan global memiliki daya tarik tersendiri.
Sementara itu, rock (26%), jazz (25%), dan musik klasik (24%) juga masih memiliki pendengar setia. Genre lainnya seperti musik religi (24%), hip-hop (22%), serta indie dan J-pop/J-rock (masing-masing 19%) melengkapi daftar ini.
Musik tampaknya bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki hubungan erat dengan kesehatan mental. Survei lain oleh Jakpat menunjukkan bahwa 55% Gen Z memilih mendengarkan musik sebagai coping mechanism saat mengalami masalah emosional. Hal ini membuktikan bahwa musik dapat memberikan efek menenangkan dan membantu individu mengatasi tekanan mental.
Namun, respons emosional terhadap musik bisa berbeda bagi setiap orang, seperti yang diungkap Fitri (2024) dalam studinya.
“Hubungan antara musik dan emosi juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti preferensi musik individu, pengalaman pribadi, dan kondisi psikologis tertentu. Respons emosional terhadap musik dapat bervariasi secara signifikan antara individu, tergantung pada faktor-faktor ini serta konteks spesifik dalam hal waktu, tempat,dan situasi. Oleh karena itu, penting untuk memperhitungkan keragaman individu dalam memahami efek musik terhadap mood dan emosi,” dikutip dari karya ilmiah tersebut.
Musik memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai hiburan maupun sarana untuk mengekspresikan emosi. Setiap orang memiliki preferensi musik yang berbeda, dan pilihan genre musik sering kali dipengaruhi oleh pengalaman pribadi serta kondisi psikologis. Selain itu, berbagai faktor seperti suasana hati, lingkungan, dan tren juga dapat memengaruhi selera musik seseorang.
Baca Juga: Seberapa Sering Anak Muda Indonesia Menonton Konser Musik di 2024?
