Top 10 Perusahaan Tembakau & Rokok Terbesar di Dunia

Dua perusahaan Indonesia yakni Sampoerna dan Gudang Garam masuk jajaran 10 perusahaan tembakau terbesar di dunia berdasarkan pendapatan.

10 Perusahaan Tembakau dengan Pendapatan Terbesar 2023-2024

Sumber: Companies Market Cap
GoodStats

Tembakau dan rokok tentu bukan lagi hal yang asing bagi banyak orang. Bahkan dalam beberapa budaya, tembakau telah lama digunakan dalam ritual keagamaan dan upacara adat. Secara tradisional, tembakau juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk meredakan berbagai penyakit, meskipun praktik ini kini banyak ditinggalkan karena risiko kesehatannya.

Industri rokok dan tembakau memiliki dampak ekonomi yang signifikan di banyak negara termasuk Indonesia. Industri ini menghasilkan lapangan kerja bagi jutaan orang di seluruh dunia, mulai dari petani tembakau hingga pekerja pabrik rokok dan pedagang. Tidak hanya itu, produk-produk tembakau, seperti rokok dan cerutu, turut memberikan pendapatan yang besar bagi pemerintah melalui pajak dan cukai.

Companies Market Cap baru saja merilis data terbaru yang memberi peringkat terhadap perusahan tembakau dan rokok di dunia berdasarkan pendapatan. Pendapatan yang dihitung adalah jumlah total pendapatan yang dihasilkan perusahaan dari penjualan barang atau jasa dalam setahun tanpa pengurangan biaya operasional atau pengeluaran lainnya.

Hasilnya, perusahaan tembakau dan rokok dengan pendapatan terbesar ditempati oleh Imperial Brands, dengan pendapatan sebesar US$39,60 miliar. Philip Morris International Inc. menyusul di urutan kedua sekaligus menjadi perusahaan rokok swasta terbesar di dunia. Grup ini menjual rokok di lebih dari 180 negara yang di mana total pendapatannya mencapai US$37,87 miliar pada tahun 2024.

Di posisi ketiga ada British American Tobacco Plc yang memiliki total pendapatan US$21,64 miliar, disusul Altria Group, Inc. dengan total pendapatan US$20,36 miliar. Japan Tobacco mengekor di urutan kelima dengan US$20,00 miliar, diikuti ITC dengan pendapatan sebesar US$8,95 miliar.

Menariknya peringkat ketujuh dan delapan ditempati oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan Gudang Garam yang merupakan perusahaan dari Indonesia. Sampoerna menempati posisi ketujuh dengan total pendapatan US$7,48 miliar, sedangkan Gudang Garam meraih total pendapatan US$7,10 miliar.

Posisi 10 besar ditutup oleh KT&G Korea Tobacco dengan US$4,35 miliar dan Universal Corporation dengan pendapatan US$2,82 miliar.

Baca Juga: Mayoritas E-Commerce Indonesia Tidak Berbadan Hukum

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook