Warga RI Keluhkan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Dibanding Tahun Lalu

50% responden bersuara harga kebutuhan pokok saat ini lebih mahal, sedangkan 34,9% merasa masih stabil.

Pandangan Harga Kebutuhan Pokok Saat Ini Dibanding Tahun Lalu

Sumber: Indikator Politik Indonesia
GoodStats

Pemerintah terus berupaya menekan kenaikan harga kebutuhan pokok yang berpotensi memicu inflasi, terutama pada momen menjelang bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri seperti saat ini.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau harga bahan pokok selama periode tersebut guna memastikan stabilitas harga di pasar.

“Kita harus buat stabil, ini makanya sampai Lebaran kita harus monitor terus. Kita nggak berhenti,” ujar Mendag Budi saat meninjau Pasar Klender SS, Jakarta Timur, pada Rabu, (5/2/2025).

Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Perdagangan telah mengadakan pertemuan dengan ID Food dan Perum Bulog bersama produsen serta distributor guna menjaga pasokan bahan pokok tetap aman.

Budi menyebutkan bahwa pihaknya meminta agar pasokan, terutama yang disalurkan ke Bulog dan ID Food, diperbanyak untuk mengendalikan harga di pasaran.

Sementara itu, berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) pada 16-21 Januari 2025, mayoritas masyarakat mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok dibandingkan tahun lalu.

Sebanyak 39,8% responden menyatakan bahwa harga kebutuhan pokok saat ini lebih mahal dibandingkan tahun sebelumnya, sementara 10,2% responden bahkan menilai harganya jauh lebih mahal. Di sisi lain, 34,9% publik merasa harga masih stabil, sementara 12,6% menyebut harga lebih murah, dan 1,8% menilai jauh lebih murah. Sisanya, 0,8% responden tidak memberikan jawaban.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah diharapkan dapat terus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang periode Ramadan dan Idul Fitri yang biasanya diiringi peningkatan permintaan.

Survei diikuti oleh 1.220 responden warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas dan tersebar di seluruh provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka, menghasilkan toleransi kesalahan sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Daftar Produk Investasi Paling Diminati 2025, Perhiasan Berpeluang Tinggi

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook