Berdasarkan laporan Jakpat yang berjudul Indonesia Investment Trends, tren investasi di Indonesia terus berkembang. Survei yang melibatkan sebanyak 2.088 responden di seluruh Indonesia ini membahas tentang tren investasi, baik bagi mereka yang sudah memilikinya maupun yang berencana untuk memilikinya.
Uniknya, ditemukan bahwa responden yang belum berinvestasi menunjukkan minat yang cukup tinggi dengan skor rerata 3,60 pada skala 1 sampai 5, semakin mendekati 1 menunjukkan sangat tidak tertarik dan jika mendekati 5 mengindikasikan minat tinggi.
Temuan ini menunjukkan bahwa adanya potensi besar bagi pertumbuhan investasi di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, aset fisik seperti perhiasan dan logam mulia, nyatanya menjadi utama utama yang diminati para calon investor.
Perhiasan menjadi pilihan investasi yang paling diminati oleh 67% responden, diikuti oleh logam mulia atau tabungan emas sebesar 66%. Sementara itu, properti menduduki urutan ketiga dengan 63% responden tertarik untuk berinvestasi di sektor ini.
Adapun dalam instrumen keuangan, yang diminati di antaranya yakni deposito (46%), saham (41%), reksa dana (31%), dan obligasi (22%). Produk tersebut menjadi yang dipertimbangkan oleh sebagian responden sebagai pilihan utama.
Di samping itu, sebanyak 56% dari responden non-investor mengungkapkan bahwa kondisi investasi saat ini memengaruhi keputusan mereka untuk mulai berinvestasi. Hal ini mencerminkan dinamika pasar dan kesadaran yang tinggi akan investasi dapat memengaruhi keputusan finansial individu.
Dengan minat yang semakin tinggi terhadap investasi, meningkatkan edukasi dan literasi keuangan menjadi faktor kunci untuk membantu calon investor memahami risiko dan manfaat dari berbagai pilihan investasi. Ke depannya, tren positif ini dapat menjadi tanda semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang mulai sadar akan pentingnya kecerdasan finansial.
Baca Juga: Perhiasan Jadi Produk Investasi Populer bagi Kaum Muda