Menurut survei Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2025 mencapai 80,66%, yang berarti 229,43 juta populasi Indonesia sudah terkoneksi internet. Tingkat penetrasi internet ini terus meningkat, dari hanya 64,8% pada 2018 kini tembus 80% pada 2025.
Salah satu tujuan masyarakat Indonesia mengakses internet adalah untuk memperoleh informasi atau berita terbaru. Menariknya, dari ragam konten berita yang tersedia di internet, konten olahraga jadi yang paling sering diakses, dengan proporsi mencapai 15,62% pada 2025. Nilai ini naik tipis dari 2024 yang sebesar 15,37%.
Kemudahan teknologi membuat informasi dapat tersebar luas secara real-time, yang biasa banyak dimanfaatkan penggemar olahraga untuk mengetahui perkembangan terbaru dari pertandingan tim favoritnya. Menariknya, jika ditinjau berdasarkan jenis kelamin, pria lebih banyak mengakses konten olahraga dengan proporsi mencapai 22,39% dibanding perempuan yang hanya 8,04%.
Di posisi kedua konten berita yang banyak diakses adalah seputar politik, sosial, hukum, dan HAM, mencapai 14,9%. Meski begitu, nilainya turun dari 2024 yang sebesar 19,18%. Penurunan ini bisa jadi disebabkan maraknya konten hoaks seputar politik, sosial, hukum, dan HAM, yang membuat akses terhadap berita online seputar topik ini menurun.
Gosip dan hiburan duduk di peringkat ketiga dengan 13,64%, disusul berita seputar kriminal dan peristiwa terkini dengan 12,74%.
Lebih lanjut, 12,20% responden juga mengakses berita seputar ekonomi, keuangan, dan bisnis, 9,76% mengakses berita terkait budaya dan pariwisata, 9,06% terkait kesehatan, 7,60% tentang pendidikan dan IPTEK, dan 1,76% soal peristiwa mancanegara.
Jika ditinjau menurut kelompok usia, maka Gen Z paling banyak mengakses konten seputar olahraga. Berbeda dengan Milenial, Gen X, Baby Boomers, dan Pre Boomers yang lebih memilih mengakses konten berita terkait politik, sosial, hukum, dan HAM. Perbedaan preferensi ini mencerminkan perbedaan pandangan yang dipegang tiap generasi.
Adapun survei ini dilakukan pada 10 April-16 Juli 2025, melibatkan 8.700 responden warga negara Indonesia berusia minimal 13 tahun yang tersebar proporsional di 38 provinsi. Data diperoleh melalui wawancara tatap muka, dengan metode multistage random sampling, berhasil memperoleh margin of error sebesar 1,1%.
Baca Juga: Inilah Media Sosial yang Paling Sering Dipakai di Indonesia
Sumber:
https://survei.apjii.or.id/survei