Sebanyak 84% pengguna media sosial mengaku pernah melihat iklan judi online di berbagai platform. Hal ini membuktikan bahwa penyelenggara judi online kini semakin gencar menarik pemain, salah satunya dengan memanfaatkan media digital.
Laporan Populix bertajuk Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure mengungkap bahwa judi online kini telah diiklankan di berbagai platform media sosial, utamanya di Instagram. Selain itu, situs web juga jadi sasaran utama iklan praktik judi tersebut.
Jika diurutkan, iklan judi online tercatat paling banyak muncul di website (55%), seperti website film, permainan, portal berita, olahraga, dan lainnya.
Kemunculan iklan judi online di sana didorong oleh tingginya traffic ke situs-situs tersebut dan demografi pengunjung website sesuai dengan target pasar penyelenggara judi online.
Berikutnya, platform kedua yang jadi sasaran empuk iklan judi online adalah Instagram (46%). Salah satu trik yang paling banyak digunakan adalah dengan menampilkan cuplikan acara TV sebagai pemikat penonton dan logo platform judi online akan ditempel pada video tersebut. Alhasil, promosi judi berkedok cuplikan acara TV pun bertebaran di internet.
Mirisnya, iklan judi online di Instagram tak hanya diunggah oleh akun-akun non official, tapi juga diunggah artis atau public figure dengan sistem endorsement.
Menariknya, praktik iklan lewat influencer endorsement (20%) bahkan lebih sering ditemui dibanding iklan judi online di X (16%).
Pusiknas Bareskrim Polri melaporkan ada 26 artis yang diduga mempromosikan judi online telah dilaporkan ke polisi, di antaranya Amanda Manopo, Yuki Kato, Wulan Guritno, dan Cupi Cupita.
Selain itu, judi online juga diiklankan di Youtube (45%), Facebook (45%), TikTok (27%), dan platform lainnya (4%).
Jenis judi yang ditemui pun beragam, mulai dari slot, domino, poker online, kasino online, taruhan sepak bola, hingga permainan angka.
Baca juga: Cerai Akibat Judi Online Terus Naik, Bagaimana Aksi Kemenag?
