Laporan We Are Social pada periode Januari 2024 terhadap responden dengan rentang usia 16-24 tahun menunjukkan bahwa lebih dari setengah internet user di Indonesia, yakni sebesar 52,3% mengaku berbelanja online karena adanya kupon dan diskon.
Kupon dan diskon yang ditawarkan para e-commerce tentu menjadi pertimbangan pembeli karena produk yang mereka beli menjadi lebih murah.
Bahkan, terkadang harga tersebut cukup jauh berbeda dibandingkan ketika mereka membeli produk yang sama dari brand yang sama tetapi secara langsung atau melalui offline store.
Selanjutnya, alasan kedua pengguna internet di Indonesia melakukan online shopping adalah karena kemudahan pembayaran alias checkout, yakni sebesar 48,2%. Mudahnya pembayaran ini sangat efektif dan efisien karena konsumen hanya tinggal mentransfer uang mereka kepada penjual.
Pada posisi ketiga, dengan persentase 47,4%, gratis ongkos kirim atau ongkir menjadi salah satu faktor utama internet user Indonesia berbelanja online.
Meski pengirimannya jauh, dengan adanya gratis ongkir, pembeli tetap mendapatkan keringanan untuk membayar produk yang mereka beli. Jika tidak ada gratis ongkir, tidak jarang ongkos pengiriman justru lebih mahal dibandingkan produk yang dibeli.
Selain sepuluh alasan di atas, terdapat lima alasan lain internet user di Indonesia berbelanja online, yakni adanya tombol beli (social buy buttons) sebesar 13,7%, layanan eksklusif 9,7%, pembayaran tanpa bunga 9,4%, dan pembayaran tamu (guest checkout) 7,9%.
Untuk melakukan pembayaran belanja online tersebut, pengguna internet di Indonesia paling banyak menggunakan dompet digital, yakni 39%. Lalu melalui kartu debit atau kartu kredit sebesar 17%, transfer bank 27%, Cash on Delivery (COD) 11%, dan metode pembayaran lainnya sebesar 6%.
Adapun, tiga produk yang paling banyak dibeli pengguna internet pada e-commerce adalah produk elektronik, fashion, dan makanan.