Brand Finance, konsultan valuasi dan strategi brand independen terkemuka di dunia, baru saja mengeluarkan laporan tahunan mereka mengenai brand minyak dan gas terkuat di dunia. Laporan tersebut mengevaluasi perusahaan dunia berdasarkan Brand Strength Index (BSI), yang mengukur berbagai parameter seperti investasi pemasaran, ekuitas stakeholder, dan kinerja bisnis.
Petronas, perusahaan minyak dan gas nasional milik Malaysia, berhasil meraih posisi puncak dengan BSI sebesar 87,8. Petronas dikenal dengan inovasi teknologi dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan yang tinggi. Selain itu, strategi pemasaran yang efektif juga turut memperkuat posisi Petronas di kancah global.
Di urutan kedua, Pertamina dari Indonesia mencatat BSI sebesar 84,4. Pencapaian ini menunjukkan kekuatan brand Pertamina dalam industri minyak dan gas. Pertamina terus melakukan modernisasi fasilitas, meningkatkan layanan pelanggan, dan melakukan diversifikasi energi untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Indian Oil dari India menempati urutan ketiga dengan BSI sebesar 83,2. India mendominasi daftar brand minyak dan gas terkuat di dunia dengan empat brand-nya yang berada di sepuluh besar. Selain Indian Oil, ada juga Hindustan Petroleum, Bharat Petroleum, dan Reliance yang masuk dalam daftar tersebut. Hal ini mencerminkan pertumbuhan pesat dan keunggulan industri minyak dan gas di India.
Keberhasilan Petronas dan Pertamina dalam meraih posisi teratas sebagai brand minyak dan gas terkuat di dunia menunjukkan kekuatan dan daya saing perusahaan-perusahaan dari Asia Tenggara di industri ini. Brand Finance mencatat bahwa keduanya berhasil mencapai posisi ini berkat kombinasi dari investasi strategis, inovasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan.
Baca juga: 5 Merek Minyak dan Gas dengan Nilai Tertinggi di Dunia