Tren mewarnai rambut kini tak lagi terbatas pada kebutuhan gaya semata, melainkan sudah menjadi bagian dari ekspresi diri dan cara tampil percaya diri di kalangan anak muda. Pilihan warna rambut yang semakin beragam membuat produk pewarna rambut kian digemari, terutama di platform e-commerce seperti Shopee yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan kecantikan.
Menurut analisa Compas, persaingan di pasar pewarna rambut online terlihat semakin ketat. Sepanjang April hingga Juni 2025, Garnier kembali menempati posisi puncak dengan pangsa pasar 20,99%, mempertahankan dominasinya dari kuartal sebelumnya.
Di posisi kedua, Miranda berhasil naik satu peringkat dengan pangsa 8,41%, menyalip Liese yang kini berada di posisi ketiga dengan 6,07%. Sementara itu, L’Oreal Paris masih stabil di urutan keempat dengan pangsa 5,53%, diikuti oleh Diosys di posisi kelima (3,97%) yang naik satu peringkat dibanding kuartal sebelumnya.
Implora naik ke posisi keenam dengan 3,72%, disusul oleh Nyu (3,59%) yang melesat dari posisi sepuluh ke urutan tujuh. Pergerakan ini membuat Matrix (3,12%), Mise en Scene (2,79%), dan Inaura (2,37%) harus rela turun ke peringkat bawah dalam daftar sepuluh besar.
Dari sepuluh brand teratas, lima di antaranya merupakan produk lokal asal Indonesia, yakni Miranda, Diosys, Implora, Nyu, dan Inaura. Jajaran merek-merek lokal ini menunjukkan kepercayaan konsumen dalam negeri terhadap kualitas produk pewarna rambut buatan Indonesia yang kini mampu bersaing dengan brand internasional dari sisi warna, hasil, hingga daya tahan.
Data ini dihimpun dari toko resmi dan non-resmi di Shopee, dengan hanya memasukkan produk dengan rating di atas bintang empat. Artinya, daftar ini tidak hanya mencerminkan penjualan tinggi, tetapi juga tingkat kepuasan pengguna terhadap kualitas pewarna rambut yang mereka beli secara online.
Baca Juga: 10 Brand Parfum Terlaris di Shopee Indonesia 2025, Mana Favoritmu?
Sumber:
https://www.instagram.com/p/DPdllWgkk7X/?img_index=2&igsh=b2ozMDNvYjFjZ20y