Kementerian Keuangan menetapkan pagu indikatif belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 sebesar Rp1.157,77 triliun. Di tengah sorotan terhadap anggaran jumbo untuk Badan Gizi Nasional (BGN), terdapat pula sederet kementerian dan lembaga yang hanya mendapatkan alokasi anggaran dalam skala kecil.
Berdasarkan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026, 10 kementerian dan lembaga dengan alokasi anggaran terkecil mencakup lembaga-lembaga pengawasan, koordinasi, hingga badan strategis yang berfokus pada perlindungan konsumen dan pengawasan teknologi.
Paling kecil, alokasi anggaran diterima oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BPKPB) Sabang yang hanya memperoleh Rp36,5 miliar. Disusul oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dengan Rp68,3 miliar dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sebesar Rp70,7 miliar.
Adapun Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperoleh Rp79,4 miliar, dan Komisi Yudisial menerima Rp82,6 miliar. Badan lain seperti Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) juga termasuk dalam daftar, masing-masing dengan anggaran Rp94,5 miliar dan Rp110 miliar.
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pun tak luput dari kategori ini, dengan pagu masing-masing Rp106,9 miliar dan Rp107,8 miliar. Di posisi ke-10 terendah, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tercatat mendapatkan Rp115,7 miliar.
Berikut 10 Kementerian/Lembaga dengan anggaran terkecil (indikatif) dalam APBN 2026:
- BPKPB Sabang: Rp36,5 miliar
- KPPU: Rp68,3 miliar
- LPSK: Rp70,7 miliar
- Bapanas: Rp79,4 miliar
- Komisi Yudisial: Rp82,6 miliar
- LKPP: Rp94,5 miliar
- Kemenko PMK: Rp106,9 miliar
- BPIP: Rp107,8 miliar
- Bapeten: Rp110 miliar
- Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Rp115,7 miliar
Baca Juga: 10 Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Terbesar 2026, BGN Teratas
