Kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu membuat biaya hidup semakin meningkat di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Kenaikan biaya hidup ini tidak dibarengi dengan kenaikan upah, membuat warga Indonesia kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hampir setiap tahun kenaikan upah minimum tidak melebihi 10%. Sementara itu, biaya hidup malah terus mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilakukan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2022, untuk bisa bertahan di Jakarta setidaknya membutuhkan biaya Rp14 juta per bulan.
Meski begitu, masih ada beberapa kota di Indonesia yang menawarkan biaya hidup yang lebih terjangkau, dengan harga kebutuhan pokok yang lebih murah.
Cilacap menjadi kota dengan biaya hidup termurah. Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah ini mempunyai biaya hidup di kisaran Rp5,37 juta per bulan. Meski begitu, biaya hidup ini masih jauh lebih besar dibanding pendapatannya, yang sebesar Rp2,48 juta per bulan menurut UMK.
Maumere bertengger di posisi kedua dengan biaya hidup sebesar Rp5,52 juta per bulan dengan pendapatan sebesar Rp2,12 juta per bulan. Selain biaya hidupnya yang murah, Maumere dikenal dengan keindahannya yang kerap menjadi destinasi wisata.
Dengan biaya hidup sebesar Rp5,68 juta per bulan, Kota Sibolga yang berada di pesisir Sumatra Utara menempati urutan ketiga. Pendapatan di kota ini adalah sebesar Rp3,19 juta per bulan.
Kudus yang dikenal dengan produksi tembakaunya memiliki kebutuhan hidup sebesar Rp5,71 juta per bulan, disusul Tegal dengan Rp5,86 juta per bulan.
Kota-kota lain yang turut masuk daftar adalah Purwokerto, Singaraja, Sumenep, Jember, dan Waingapu.
Adapun BPS menilai biaya hidup berdasarkan nilai konsumsi rata-rata rumah tangga per bulan. Pengukuran dilakukan terhadap 240 ribu rumah tangga yang tersebar di 150 kabupaten/kota, dengan mencatat pengeluaran konsumsi bulanan untuk komoditas makanan sekaligus komoditas non-makanan seperti bensin dan pulsa.
Baca Juga: 10 Kota dengan Transportasi Paling Ramah Lingkungan di Dunia