Hari Peduli Sampah Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 21 Februari. Peringatan ini ditetapkan untuk mengingatkan semua pihak mengenai permasalahan sampah yang harus menjadi perhatian utama untuk diselesaikan.
Lantas bagaimana statistik pengelolaan sampah di Indonesia?
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) telah mempublikasikan hasil pengelolaan sampah dari penginputan data yang dilakukan oleh 128 Kabupaten dan Kota se-Indonesia di tahun 2023 pada situs website resminya.
Hasilnya, pada tahun 2023 terdapat 17,4 juta ton timbulan sampah tahunan yang dihasilkan. Dari data tersebut, sebanyak 11,6 juta ton atau 66,47% sampah telah terkelola. Sedangkan, sebanyak 5,8 juta ton atau 33,53% sampah lainnya tidak terkelola.
Dari 128 kota yang terdata pada laman SIPSN di tahun 2023, kota di Pulau Jawa mendominasi daftar 10 kota teratas penghasil timbulan sampah terbanyak. Di mana 5 kota di antaranya merupakan kota dari daerah provinsi DKI Jakarta.
Peringkat pertama diduduki oleh Jakarta Timur yang menghasilkan 851,6 ribu ton timbulan sampah tahunan. Hasil ini diikuti dengan Jakarta Barat di peringkat kedua yang menghasilkan 748,1 ribu ton sampah dan Jakarta Selatan di peringkat ketiga yang menghasilkan 719,5 ribu ton sampah.
Di sisi lain, Medan menjadi satu-satunya kota di luar Pulau Jawa yang masuk peringkat 10 teratas. Di mana pada tahun 2023, Medan menghasilkan 645,7 ribu ton timbulan sampah tahunan. Angka ini selisih 141,1 ribu ton dengan Jakarta Utara yang menduduki peringkat kelima.
SIPSN juga mencatat komposisi sampah yang paling banyak dihasilkan menurut jenis sampah adalah sisa makanan sebanyak 44,1%. Sedangkan, sampah plastik yang menjadi tema utama Hari Peduli Sampah Nasional menyumbang 18,9% sampah dari total komposisi sampah secara keseluruhan.