Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia mencapai US$176,32 miliar sepanjang Januari hingga September 2025. Nilai ini naik 2,62% dibanding tahun lalu. Porsi impor nonmigas masih mendominasi, dengan nilai mencapai US$152,57 miliar, naik 5,17% dibanding tahun lalu. Nilai impor migas justru turun 11,21% menjadi US$23,57 miliar.
Beberapa golongan barang nonmigas utama yang diimpor adalah mesin, peralatan mekanis, dan bagiannya (US$26,66 miliar), mesin, perlengkapan elektrik, dan bagiannya (US$22,71 miliar), kendaraan dan bagiannya (US$8,25 miliar), plastik dan barang dari plastik (US$7,74 miliar), besi dan baja (US$6,9 miliar), serta bahan kimia organik (US$4,84 miliar).
Jika ditinjau berdasarkan negaranya, China menjadi negara asal impor nonmigas terbesar Indonesia, mencapai US$62,07 miliar sepanjang Januari-September 2025, naik 19,33% dibanding tahun lalu. Nilai impor dari China ini menyumbang 40,68% terhadap nilai impor keseluruhan.
Di urutan kedua ada Jepang dengan US$11,01 miliar, naik 4,41% dibanding tahun lalu, diikuti Thailand dengan US$6,83 miliar, turun 6,41% dibanding tahun lalu.
Peringkat berikutnya diisi oleh negara ASEAN lain, yakni Singapura dengan US$6,74 miliar, turun 7,23% secara tahunan. Australia bertengger di posisi keenam dengan US$6,18 miliar, disusul Korea Selatan (US$5,85 miliar), Malaysia (US$4,34 miliar), India (US$3,5 miliar), dan Taiwan (US$3,31 miliar).
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$209,81 miliar sepanjang Januari hingga September 2025, naik 8,14% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Porsi ekspor nonmigas masih mendominasi, dengan nilai mencapai US$199.77 miliar, terdiri dari produk hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar US$5,19 miliar, hasil industri pengolahan sebesar US$167,85 miliar, serta hasil pertambangan dan lainnya mencapai US$26,37 miliar.
Baca Juga: Top 10 Negara Asal Impor Nonmigas Indonesia Semester I 2025
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/11/26/9bd11cc644d3c71d4fb0d70a/laporan-bulanan-data-sosial-ekonomi-oktober-2025.html