TikTok adalah platform media sosial yang digunakan untuk berbagi video pendek dengan durasi 15 detik-10 menit. Sajian video-video yang menarik dan unik membuat popularitas aplikasi satu ini melonjak pesat dalam beberapa periode terakhir.
Salah satu keunggulan TikTok adalah kemudahan penggunaan, kreativitas tanpa batas, tren yang berkembang cepat, algoritma yang cerdas, hingga aksesibilitas yang baik.
Menurut laporan We Are Social dan Meltwater, jumlah pengguna TikTok mencapai secara global mencapai 1,58 miliar di 2024. Mayoritas pengguna berusia 18-34 tahun.
Data terbaru di DataReportal juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia, mencapai 157,6 juta pengguna. Angka ini bahkan melampaui Amerika Serikat dengan total 120,5 juta pengguna.
Bertengger di posisi ketiga adalah Brasil dengan 105,2 juta pengguna, disusul Meksiko dengan 77,54 juta pengguna, Vietnam dengan 65,64 juta, dan Pakistan dengan 62,05 juta pengguna.
Tingginya pengguna TikTok di Indonesia didorong oleh masifnya penggunaan ponsel. Pada 2024, jumlah pengguna ponsel diproyeksi mencapai 194,26 juta, bertambah 4,23 juta dari tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, tingkat penetrasi internet yang semakin baik juga mendorong popularitas media sosial satu ini di tanah air.
TikTok tidak hanya digunakan sebagai wadah untuk berbagi video, melainkan juga sebagai sumber usaha. Banyak influencer sukses yang lahir berkat video-videonya yang viral di platform tersebut. Tidak hanya itu, kini pengguna TikTok juga bisa berjualan secara online, membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Baca Juga: TikTok Makin Digilai untuk Akses Berita, Tapi Semakin Sulit Kenali Berita Bohong