Daur ulang (recycling) merupakan proses mengolah limbah atau bahan yang sudah tidak lagi berguna untuk dapat dipakai kembali dalam bentuk produk yang berbeda. Daur ulang merupakan salah satu alternatif mengontrol jumlah sampah yang dihasilkan sehari-hari. Alih-alih langsung dibuang atau dibiarkan menjadi polusi, ada beberapa sampah yang bisa didaur ulang. Material yang bisa didaur ulang umumnya terbuat dari kertas, kaca, plastik, tekstil, logam, dan sampah elektronik.
Menghimpun data World Population Review, Korea Selatan merupakan negara yang paling banyak melakukan daur ulang di dunia pada tahun 2022. Sebanyak 67,1% dari sampah yang dihasilkan pasti didaur ulang untuk digunakan kembali.
Samoa, negara kepulauan di Samudra Pasifik, berada di peringkat kedua, dimana 57,6% sampahnya akan didaur ulang kembali. Urutan ketiga dipegang oleh Benin dengan 56,9%. Islandia menyusul tipis di posisi keempat dengan 55,5%. Terakhir, Australia berada di peringkat kelima dengan 52,9%.
Sementara itu, negara yang paling jarang lakukan daur ulang jatuh kepada Chile dan Serbia. Hanya 1% sampah di sana yang didaur ulang kembali.
Tingkat daur ulang di Indonesia sendiri berada di angka 15,2%, yang menunjukkan baru 15,2% sampah yang didaur ulang kembali.