Kurma menjadi salah satu makanan yang wajib ada selama bulan Ramadan. Pada tahun 2024 ini, khususnya di periode Januari-Februari, Indonesia mengimpor kurma dari beberapa negara, mayoritasnya dari Tunisia, Arab Saudi, Iran, dan Mesir. Adapun Indonesia sama sekali tidak mengimpor kurma dari Israel sepanjang tahun 2023 dan 2024, meski di tahun 2022 sempat mengimpor sebanyak 135 kilogram kurma dari negara tersebut.
"Tidak ada impor kurma yang berasal dari Israel, tidak ada ya. Jadi ini kami mengklarifikasi tidak ada impor kurma dari Israel karena dari data BPS menunjukkan bahwa impor kurma terbesar kita adalah dari Tunisia, yang kedua dari Mesir," tegas Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Jumat (15/3), mengutip CNN.
Lebih lanjut, melansir Food and Agriculture Organization (FAO), produsen kurma terbesar di dunia jatuh kepada Mesir, yang berhasil memproduksi sekitar 1,73 juta ton di tahun 2022. Mesir telah mempertahankan posisinya sejak tahun 2015 silam.
Posisi kedua dipegang oleh Arab Saudi dengan total produksi sebesar 1,61 juta ton. Algeria berada di urutan ketiga dengan memproduksi sebanyak 1,25 juta ton.
Sementara itu, walau Mesir dinobatkan sebagai produsen kurma terbesar di dunia, eksporitr kurma terbesar nyatanya dipegang oleh Irak, yang mengekspor sebanyak 274,17 ribu ton kurma di tahun 2022. Iran berada di urutan kedua dengan mengekspor 269,19 ribu ton kurma, dan Uni Emirat Arab di posisi ketiga dengan volume impor sebesar 258,65 ribu ton.