Kanker payudara masih menjadi salah satu penyebab utama kematian perempuan di Indonesia, tetapi deteksi dini melalui skrining dapat meningkatkan survival rate secara signifikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat menyatakan keprihatinannya atas terbatasnya ketersediaan layanan mamografi di seluruh Indonesia.
Dari 514 kabupaten/kota kita, yang punya mammogram di bawah 100 kabupaten/kota. 80% wanita Indonesia tidak bisa dideteksi kanker payudara,” ujar Budi Gunadi pada Senin (9/10/2022), mengutip Kemenkes.
Meskipun penting dalam deteksi dini kanker, fasilitas mamografi terkonsentrasi di kota-kota besar, sehingga perempuan di daerah pedesaan dan terpencil kurang terlayani. Kesenjangan ini menyebabkan rendahnya tingkat skrining di wilayah tertentu, sehingga banyak perempuan mempunyai risiko lebih tinggi terdiagnosis kanker payudara pada stadium akhir.
Profil Kesehatan Indonesia 2023 yang dirilis Kementerian Kesehatan RI mengungkap 10 daerah dengan tingkat deteksi dini kanker payudara terendah di Indonesia. Hal ini mencakup provinsi terpencil seperti Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan, yang infrastruktur layanan kesehatannya seringkali tidak memadai.
Di daerah-daerah ini, ketersediaan layanan mamografi masih langka dan tenaga kesehatan yang terlatih hanya sedikit. Akibatnya, perempuan menghadapi kesulitan mengakses pemeriksaan yang bisa menyelamatkan nyawa.
Hambatan ini berkontribusi terhadap rendahnya tingkat partisipasi skrining dan meningkatnya jumlah diagnosis kanker stadium akhir. Ketika kanker payudara terdeteksi pada stadium lanjut, maka kemungkinan keberhasilan pengobatan menurun. Sehingga, hal tersebut menyebabkan angka kematian yang lebih tinggi serta menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien dan keluarganya.
Tanpa tindakan segera, krisis kanker payudara di daerah-daerah yang kurang terlayani dapat memburuk dan berdampak pada lebih banyak perempuan dan keluarga mereka. Penting bagi semua orang untuk bekerja sama memperluas akses terhadap layanan skrining dan meningkatkan kesadaran akan kanker payudara.
Baca juga: 4 Tantangan Perempuan Indonesia untuk Dapatkan Produk Menstruasi