Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 310 ribu orang tercatat sama sekali tidak bisa berkomunikasi/berbicara/memahami/dipahami orang sekitarnya di 2022.
Adapun kelompok umur yang paling banyak mengalami hal ini adalah individu berusia 25-34, yaitu sebanyak 60 ribu sedangkan yang terendah berasal dari kelompok usia 75 tahun ke atas yang sebanyak 12 ribu.
Individu yang dikategorikan sama sekali tidak bisa berkomunikasi/berbicara/memahami/dipahami adalah individu yang sama sekali tidak dapat memahami perkataan orang lain atau perkataannya sulit dipahami orang lain atau bahkan tidak dapat berkomunikasi sama sekali.
Kesulitan memahami mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengerti atau mengikuti pembicaraan/percakapan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pendengaran, keterbatasan bahasa, atau kondisi pengetahuan atau wawasan (kognitif).
Kesulitan dipahami merujuk pada seberapa jelas atau mudah seseorang dapat menyampaikan pemikirannya kepada orang lain. Seseorang yang sulit dipahami mungkin memiliki gangguan bicara, seperti gagap atau gangguan pengucapan kata (artikulasi), yang membuat orang lain kesulitan mengerti hal yang mereka coba atau hendak sampaikan.