Di Indonesia, masalah kesehatan gigi merupakan masih menjadi isu yang patut diperhatikan pemerintah. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, lebih dari 40% penduduk Indonesia mengalami masalah serius terkait gigi rusak, berlubang, atau sakit.
Kondisi ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi serta akses terhadap perawatan gigi yang lebih baik. Gigi berlubang, sebagai salah satu masalah utama, sering kali disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya perhatian terhadap kebersihan mulut.
Selanjutnya, sekitar 21% populasi mengalami kehilangan gigi, baik karena pencabutan medis maupun gigi tanggal secara alami. Angka ini mengindikasikan masalah signifikan dalam perawatan gigi yang disebabkan oleh kondisi gigi yang memburuk atau keterlambatan dalam penanganan masalah gigi.
Hanya sekitar 4,8% individu yang memerlukan tambalan atau penumpatan gigi sebagai solusi terhadap masalah gigi berlubang, menunjukkan masih banyak individu yang belum mendapatkan perawatan kesehatan gigi yang memadai.
Sekitar 6,8% dari populasi mengalami gigi goyah, yang salah satunya disebabkan oleh penyakit periodontal atau peristiwa trauma. Gigi goyah menandakan adanya masalah dalam kesehatan gusi dan jaringan penyangga gigi yang memerlukan perhatian medis segera.
Terakhir, masalah gigi sensitif dialami oleh 11,1% penduduk, di mana gigi terasa nyeri atau tidak nyaman saat terpapar makanan atau minuman panas, dingin, atau manis. Sensitivitas ini biasa disebabkan oleh erosi enamel serta resesi gusi.
Baca Juga: Simak! Hanya 11,2% Penderita Masalah Gigi dan Mulut yang Pergi Berobat