Konsumsi air putih merupakan kebutuhan penting bagi tubuh manusia, terutama untuk menjaga cairan tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi. Oleh karena itu, ketersediaan air minum yang layak merupakan aspek penting di setiap rumah tangga.
Melansir data Badan Pusat Statistik 2023, terdapat 40,64% rumah tangga, baik di perkotaan dan perdesaan, yang menggunakan air kemasan bermerek dan air isi ulang sebagai sumber air utama yang digunakan untuk minum.
Selain itu, terdapat 8,92% rumah tangga yang menggunakan air leding sebagai sumber utama air minumnya. Terdapat pula 17,07% rumah tangga yang menggunakan sumur bor atau pompa.
Adapun 15,26% rumah tangga menggunakan sumur terlindung sebagai sumber air minum utama dan 2,41% menggunakan sumur tak terlindung.
Sumur terlindung merupakan air yang berasal dari dalam tanah dan lingkar sumurnya terlindungi tembok paling sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta terdapat lantai semen 1 meter dari lingkar sumur. Sementara itu, sumur tak terlindung tidak terlindungi oleh tembok dan tidak memiliki lantai semen seperti sumu terlindung.
Masih terdapat rumah tangga yang menggunakan mata air terlindung dan tak terlindung sebagai sumber air utama untuk minum, yakni sebesar 12,17%.
Sementara itu, pada kategori air permukaan, air hujan, dan lainnya, terdapat sebesar 3,53% rumah tangga yang menggunakan air tersebut untuk sumber air minum.