5 Cara Gen Z Hadapi Krisis Iklim Sebagai Konsumen

35% Gen Z menghindari membeli produk fast fashion yang dikenal memiliki dampak lingkungan yang negatif.

5 Cara Gen Z Menghadapi Krisis Iklim Sebagai Konsumen

Sumber: Deloitte
GoodStats

Gen Z terkenal sebagai kelompok yang sangat peduli dan aktif terhadap masalah lingkungan dan perubahan iklim. Gen Z tidak hanya memperjuangkan isu-isu ini melalui demonstrasi atau kampanye media sosial, tetapi juga dalam memilih produk dan layanan yang mereka konsumsi secara pribadi.

Sebagai konsumen yang sadar akan dampak lingkungan, banyak di antara mereka yang melakukan langkah-langkah konkret untuk meminimalkan jejak karbon dan mendukung produk yang lebih ramah lingkungan. Dalam hal ini, Deloitte melakukan survei kepada gen Z di seluruh dunia terkait cara mereka mengatasi krisis iklim.

Ada lima langkah yang telah diambil oleh gen Z untuk menghadapi krisis iklim dalam pola konsumsi mereka. Pertama, 30% dari gen Z melakukan penelitian terhadap kebijakan lingkungan perusahaan sebelum membeli produk atau menggunakan layanan mereka.

Dengan langkah ini, mereka memastikan bahwa merek yang mereka gunakan sehari-hari memiliki komitmen terhadap keberlanjutan. Keterbukaan dan kemudahan untuk mengakses informasi menjadi kekuatan mereka dalam melakukan hal ini.

Kedua, sebanyak 35% dari gen Z menghindari membeli produk fast fashion. yang dikenal memiliki dampak lingkungan tinggi karena penggunaan bahan baku yang boros serta produksi limbah yang tinggi.

Langkah ketiga yang sudah dilakukan oleh 30% gen Z adalah mengurangi perjalanan udara, salah satu aktivitas yang diketahui menyumbang emisi karbon cukup besar. Selanjutnya, sebanyak 26% dari mereka memilih untuk mengadopsi diet vegetarian atau vegan.

Terakhir, 18% responden gen Z juga mulai beralih ke kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kendaraan berbahan bakar fosil.

Baca Juga: Daftar Peristiwa yang Buruk Bagi Iklim, Aktivitas Manusia Mendominasi

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook