Jumlah balita yang mengalami kekurangan gizi di suatu wilayah perlu diperhatikan. Balita yang mengalami kekurangan gizi akan menghadapi efek jangka panjang pada berbagai aspek seperti perkembangan fisik, perkembangan otak, dan kesehatan secara keseluruhan. Fenomena ini menjadi isu utama dalam upaya semua wilayah untuk meningkatkan kualitas hidup anak.
Dinas kesehatan Jawa Barat merilis data jumlah balita kurang gizi di Jawa Barat dengan Indeks Berat badan terhadap umur. Berdasarkan data tersebut Kota Bogor menjadi kota yang memiliki jumlah balita kurang gizi terbanyak dengan jumlah total 18.913 anak. Selanjutnya, terdapat 14.062 anak kurang gizi di kota yang disebut juga dengan kota kreatif yaitu Kota Bandung.
Setelah itu terdapat Cirebon, kota yang terkenal sebagai pusat kerajinan balik ini berada di posisi ketiga dengan jumlah kasus balita kurang gizi sebanyak 13.385 anak.
Sementara dibawahnya ada Sukabumi dengan jumlah 9.301 anak dan Garut dengan 8.932 anak. Jumlah di Sukabumi dilaporkan naik dengan angka kasus 8.838, sedangkan kasus di Garut mengalami penurunan dari 9.128 anak.
