Industri otomotif di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan signifikan sepanjang 2025, termasuk pada segmen mobil bak terbuka atau pick up yang selama ini menjadi tulang punggung berbagai usaha di Indonesia.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) untuk kategori pick up pada Juni 2025 hanya mencapai 7.113 unit. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan bulan Mei yang masih mencatatkan 8.552 unit.
Secara kumulatif, penjualan pick up dari Januari hingga Juni 2025 baru mencapai 43.648 unit. Angka ini juga menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, di mana saat itu penjualan kumulatif berada di 48.369 unit.
Di Indonesia, mobil pick up sering menjadi andalan para pelaku usaha kecil hingga menengah, mulai dari mengangkut sayuran dari atau menuju pasar induk, distribusi bahan bangunan ke proyek, hingga menjadi gerobak berjalan seperti jualan tahu bulat digoreng dadakan yang kini mudah sekali ditemui.
Dari berbagai merek yang bersaing di pasar, Daihatsu Gran Max kembali menjadi andalan dengan membukukan penjualan tertinggi pada Juni 2025, yakni mencapai 2.834 unit. Posisi kedua ditempati Suzuki Carry dengan 1.652 unit, disusul Mitsubishi L300 yang tetap menjadi favorit untuk angkutan niaga dengan torehan 876 unit.
Isuzu Traga juga masih menunjukkan taringnya dengan capaian 784 unit, sementara pendatang baru, Toyota Rangga, mencatatkan 348 unit penjualan dan perlahan mulai menancapkan posisinya di pasar pick up nasional.
Kendati pasar pick up belum mengalami kenaikan signifikan, kebutuhan masyarakat Indonesia akan kendaraan niaga tetap terjaga karena mobil jenis ini masih menjadi tulang punggung roda perekonomian di berbagai daerah. Menarik untuk ditunggu bagaimana tren penjualan pick up akan bergerak pada semester kedua 2025.
Baca Juga: 5 Mobil LCGC Terlaris Juni 2025, Brio Salip 2 Nama
Sumber:
https://www.gaikindo.or.id/indonesian-automobile-industry-data/